Jateng

Viral Video Siswi SD Semarang Lewati Sungai Demi Sekolah, Begini Kronologinya!

×

Viral Video Siswi SD Semarang Lewati Sungai Demi Sekolah, Begini Kronologinya!

Sebarkan artikel ini
kisah viral semarang
Akses jalan depan rumah yang ditutup. Senin, 28 Juli 2025. (Yuni Esa Anugrah/beritajateng.tv)

Akses tetap ditutup meskipun telah mengajukan banding

Juladi mengaku telah mengajukan banding terhadap putusan pengadilan pada Selasa, 23 Juli 2025. Namun, penutupan akses ke wilayah tempat tinggalnya tetap berlangsung pada Kamis, 24 Juli 2025.

Penutupan ini disebut dilakukan oleh pengacara dari pihak yang memenangkan perkara, yakni Roberto Sinaga, yang mewakili Sri Rejeki.

“Saya sudah bilang saya banding, tapi tetap ditutup. Katanya itu urusan dia. Saya sudah lapor ke RT, kelurahan, tapi tidak mereka gubris. Akhirnya saya [bilang] mau viralkan,” ungkap Juladi.

Penutupan akses ini tidak hanya menyulitkan kehidupan sehari-hari Juladi dan istrinya, Imelda Tobing (55) yang bekerja sebagai pemulung. Namun, juga mengancam keselamatan mereka, terutama putrinya, JES (8) yang bersekolah di SDN 01 Sampangan.

Dalam kondisi hujan atau kebakaran, tidak ada jalur evakuasi yang bisa digunakan karena akses utama sudah ditutup.

Setelah memviralkan video tersebut, ia berharap ada penyelesaian adil yang tidak hanya mempertimbangkan legalitas administratif, tetapi juga kemanusiaan.

“Kalau tidak saya viralkan, mungkin kami terus mendapatkan intimidasi. Anak saya pun jadi korban,” tegas Juladi.

Kesaksian warga setempat

Menurut keterangan beberapa warga yang tinggal di sekitar Jalan Lamongan Selatan II, Kelurahan Bendan Ngisor, Kecamatan Gajahmungkur, penutupan akses ini merupakan buntut dari kasus persengketaan lahan yang terjadi sejak 2019.

BACA JUGA: Viral Tren S-Line: Antara Ekspresi Diri, Validasi Sosial, dan Risiko Psikologis

Selain karena pihak Sri Rejeki memenangkan kasus di pengadilan, warga juga menyebut bahwa Juladi kurang bersosialisasi di lingkungan sekitar.

Kasus ini telah mendapatkan perhatian dari pemerintah setempat, pihak Kecamatan Gajahmungkur dan Dinas Pendidikan Kota Semarang telah meninjau lokasi tersebut. (*)

Editor: Farah Nazila

 

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan