Sampah tersebut terbawa arus sungai akibat hujan lebat di wilayah hulu daerah aliran sungai (DAS) Wonogiri. Debit besar di hulu DAS Keduang tak hanya membawa sedimen, tetapi juga sampah dari bantaran sungai.
Arief menjelaskan, sampah yang masuk ke area waduk dapat menghambat aliran air menuju intake PLTA. Oleh sebab itu, pihak pengelola memasang trashboom untuk menangkap sampah apung di beberapa titik strategis.
“Sampah yang tertahan di trashboom rutin kami bersihkan. Sampah ini kemudian kami kumpulkan di daratan menggunakan alat berat dan kami angkut ke TPS,” jelasnya.
Upaya tersebut pihaknya lakukan terutama saat debit air meningkat di musim hujan seperti saat ini. Langkah ini harapannya dapat menjaga fungsi waduk, baik sebagai penyedia air baku maupun pembangkit listrik tenaga air, tetap optimal. (*)