Sebelumnya, Ketua DPD PDIP Jawa Tengah, Bambang ‘Pacul’ Wuryanto merespons wacana KIM Plus yang disinyalir akan menjadi lawan tangguh bagi PDIP.
Saat beritajateng.tv temui di MG Setos, Minggu 11 Agustus 2024, Bambang Pacul tak banyak berkomentar soal eksistensi KIM Plus dalam Pilkada 2024.
“Kalau KIM Plus-plus itu kan tidak berada di ranah saya, itu kan di ranahnya kawan partai lain. Partai yang bernaung di Gerindra, Golkar, PAN,” ucap Pacul.
BACA JUGA: Mbak Ita Silaturahmi ke Partai Golkar Kota Semarang, Sinyal Koalisi di Pilwalkot?
Menurutnya, bukan hal yang salah jika KIM Plus muncul pada Pilkada 2024, termasuk Jawa Tengah. Baginya, setiap partai politik (parpol) berhak untuk bermanuver.
“Monggo (silahkan). Kan semua melakukan pergerakan, tapi kan ya walau komunikasi, pasti ada komunikasi rahasia. Tidak mungkin diomongin,” ucap Bambang Pacul.
Sebelumnya, Koalisi Indonesia Maju (KIM), yang sebelumnya berhasil mengusung dan memenangkan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024, melanjutkan kiprah politik mereka di Pilkada 2024.
Bedanya, koalisi ini akan menggandeng partai politik lain. Perluasan koalisi itu disebut dengan KIM Plus.
Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengatakan Koalisi Indonesia Maju (KIM) akan bekerja sama dengan partai politik lain dalam Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada di sejumlah provinsi, seperti Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.
“Ada Jawa Tengah, ada DKI. Iya (Jawa Barat),” kata Dasco setelah menghadiri Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Partai Perindo di iNews Tower, Jakarta Pusat, Rabu, 31 Juli 2024.
Dasco mengatakan, perluasan koalisi kubu pemerintah itu disebabkan oleh berbagai dinamika politik yang terjadi. KIM Plus, menurut dia, akan menentukan pilihan untuk melangkah bersama di sejumlah provinsi utama tersebut.
“Nanti pada waktunya pasti akan terputuskan secara bersama-sama, satu suara oleh Koalisi Indonesia Maju Plus,” kata Dasco. (*)
Editor: Farah Nazila