Di sisi lain, wagub meminta agar bagian hubungan masyarakat rumah sakit terus menyosialisasikan program-program di rumah sakit. Termasuk, lanjutnya, digitalisasi rumah sakit. Agar, masyarakat semakin paham cara menggunakannya mulai dari pendaftaran berobat.
“Jadi masyarakat itu sudah dikasih tau ada aplikasinya, tapi mereka masih nggak manteb kalau nggak dateng ke rumah sakit. Nah seperti ini yang harus kita edukasi kepada masyarakat. Untuk memudahkan, harus disampaikan kalau datang ke rumah sakit belum ada janjian dari rumah sakit tentu itu akan sia-sia,” papar wagub.
Menambahkan, Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Yunita Dyah Suminar, mengatakan Rakerkesda 2023 ini dilaksanakan pada hari rabu hingga hari jumat besok. Jumlah peserta yang mengikuti rakerkesda ini, lanjut Yunita, sebanyak 300 orang peserta.
Dalam rapat kerja, para peserta akan mendiskusikan berbagai hal mengenai persoalan kesehatan di Jateng, seperti kesiapan rumah sakit di Jawa Tengah dalam mentransformasi layanan rujukan dan peta jalan digitalisasi rumah sakit. Selain itu juga akan dibahas mengenai penajaman rencana aksi penguatan transformasi layanan rujukan di jateng serta akselerasi dan harmonisasi peran dan fungsi dinas kesehatan. (*)
Editor: Elly Amaliyah