Jateng  

Catat! Rangkaian Prosesi Waisak 2024, Mulai dari Pengobatan Gratis Hingga Jadwal Puja di Candi Borobudur

waisak di Borobudur
Ilustrasi. Peringatan Hari Raya Tri Suci Waisak 2567 BE/2023 akan dipusatkan di Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah (Jateng) pada Minggu (4/6/2023). Sumber: freepik.

SEMARANG, beritajateng.tv – Peringatan Hari Raya Tri Suci Waisak 2567 BE/2023 akan berupusat di Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah (Jateng) pada Minggu (4/6/2023). Persatuan Umat Buddha Indonesia (Walubi) telah mempersiapkan rangkaian acara tersebut.

Ketua DPD 2 Walubi Jateng Tanto Seogito Harsono menyampaikan dan membenarkan hal tersebut kepada awak beritajateng.tv. Bahkan, pihaknya telah melakukan persiapan sejak 3 (tiga) bulan sebelum Hari Raya Suci Tri Waisak tiba dengan pelaksanaan di Candi Borobudur. Adapun persiapan tersebut mulai dari perizinan kawasan, koordinasi dengan sejumlah stake holder, hingga persiapan teknis juga telah dilakukan.

Tak hanya kegiatan persembahyangan, Tanto Seogito juga menuturkan bahwa DPD Walubi Jateng akan mengadakan kegiatan bakti sosial dan pengobatan gratis di Zona II Candi Borobudur pada 30 hingga 31 Mei 2023 mendatang. Terlebih, masyarakat dapat mengikuti operasi gratis untuk berbagai penyakit.

“Kita ada bakti sosial, pengecekan kesehatan gratis, operasi bibir sumbing, katarak, bedah minor, operasi gigi, bagi-bagi kacamata di Taman Lumbini Borobudur,” ungkapnya Kamis 25 Mei 2023.

DPD Walubi Jateng akan menggandeng rumah sakit setempat, dokter, dan tenaga kesehatan. Pihaknya menargetkan sebanyak 8.000 pasien yang akan mengikuti pengobatan gratis tersebut.

“Target kita adalah 8.000 pasien, kita didukung dokter dan suster dari semua angkatan rumah sakit di Jakarta, Jogja, maupun Magelang. Nanti operasinya di RST Magelang,” papar Tanto Soegito.

Waisak di Borobudur, Ada Beberapa Rangkaian Prosesi Perayaan

Usai melaksanakan pengobatan gratis, agenda selanjutnya jatuh pada tanggal 2 Juni 2023. Umat Buddha akan melakukan pengambilan api atau Api Dharma di Mrapen, Kabupaten Grobogan. Kemudian, pada 3 Juni 2023 akan ada pengambilan air atau Air Berkah di Umbul Jumprit, Kabupaten Temanggung.

“Nantinya (api dan air) itu akan dibawa ke Candi Mendut. Lalu ada pembacaan doa dan meditasi tanggal 2 dan 3 Juni, selama dua hari,” imbuhnya.

Sementara, hari H pelaksanaan Tri Suci Waisak yang jatuh pada Minggu, 4 Juni 2023 berlangsung pukul 06:00 WIB dengan prosesi jalan kaki dari Candi Mendut menuju Candi Borobodur. Kemudian pada pukul 08.30 WIB, ada penyalaan lilin dan dupa oleh Bhikku Sangha, Ketua Umum Walubi dan Permabudhi, Dirjen Bimas Buddha Kemenag, Pimpinan Majelis, dan DPD Walubi Jateng.

“Jam 6 sudah mulai start dari Mendut jalan ke Borobudur terus jam 08.30 sampai. Jam 09.00 kita mulai doa sampai detik-detik Waisak sebelum 10.41.19, terus meditasi terus selesai kira-kira jam 1 atau jam 2,” tutur Tanto Seogito.

Sebagai peringatan hari lahirnya Siddharta Gautama, akan ada renungan Waisak oleh YM Maha Bhiksu Dutavira Mahasthavira pada pukul 10.15 WIB. Kemudian pada pukul 10.35 WIB berlanjut dengan meditasi menjelang detik-detik Waisak yang jatuh tepat pada pukul 10.41.19 WIB.

Guru Vajradhara H.H. Chamgon Kenting Taisitupa Rinphoce ke-12 akan menyampaikan pesan Waisak secara virtual pada pukul 10.50 hingga 11.30 WIB. Kemudian berlanjut dengan ritual Pradaksina pukul 11.30 hingga 13.00 WIB.

“Puncaknya Pelepasan lampion di lapangan Marga Utama, Candi Borobudur. Lampionnya ada 1.000 di puncak acara,” pungkasnya (*).

Editor: Andi Naga Wulan.

Tinggalkan Balasan