Menurutnya, ada beberapa PR (pekerjaan rumah) yang harus segera kepala dinas baru selesaikan. “Tentunya sebagai kota perdagangan jasa yang urusannya tidak semua bisa terselesaikan dengan administratif dan APBD. Tapi harus dengan inovasi,” kata dia.
Selain inovasi, lanjutnya, tentu pejabat yang telah dilantik harus menjaga integritas dan mengutamakan pelayanan.
“Pelayanan itu yang paling penting. Kadang-kadang hanya karena kendala kecil-kecil pelayanan menjadi terabaikan. Terkadang karena mau menjadi kelihatan baik sehingga kanan kiri dan lainnya diabaikan,” imbuhnya.
Pasca pelantikan kali ini, Agustina mengaku akan segera melakukan pengisian jabatan-jabatan kosong di Pemkot Semarang.
“Sebentar lagi akan dirilis ya. Kami diberikan beberapa opsi pilihan. Mau pakai metode Manajemen Talenta bisa, karena Pemkot Semarang sudah bisa menggunakannya,” imbuh Agustin.
Meski demikian, Agustin tetap berharap adanya keterlibatan unsur-unsur dari akademisi dan luar pemerintah untuk lebih memperkaya pengetahuan para kandida.
“Tapi tentunya akan sesuai kebutuhan lapangan yang akan pejabat nantinya duduki. Kami berharap pemilihan itu dasarnya adalah karena urgensi jadi harus tetap dan cepat,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala BKPP Kota Semarang, Joko Hartono mengatakan jika walikota telah melaksanakan rotasi pejabat yang nantinya akan berlanjut dengan pengisian jabatan-jabatan lain. Seperti jabatan pimpinan utama, administrasi atau maupun pengawas.
“Alhamdulillah Kota Semarang dari hasil diskusi dengan Badan Kepegawaian Negara Republik dan DPR RI, rupanya mereka menyetujui penggunaan manajemen talenta. Inovasi Pemkot Semarang untuk manajemen talenta berbasis teknologi dan IT. Kami sudah mendapat izin untuk melaksanakan kebijakan jabatan di semua level menggunakan manajemen talenta ini,” papar dia.
Manajemen talenta ini akan menggunakan sistem merit. Yakni kebijakan dan manajemen ASN berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja pegawai secara adil dan wajar, tanpa diskriminasi.
Pengisian Jabatan Kosong dengan Manajemen Talenta
“Semua jabatan kosong, saya yakin akan bertahap terisi. Dari pimpinan utama sampai lurah bisa menggunakan sistem merit manajemen talenta ini, ” imbuh dia.
Selanjutnya, untuk pejabat yang pensiun, kami juga akan mengisi kekosongan jabatan. Tentunya dengan melibatkan akademisi yang memang expert di bidang manajemen bisnis. Untuk bisa memilih kader-kader yang terbaik untuk pengisian-pengisian jabatan yang kosong.
Joko menyebut, masih ada 8 dinas yang masih kosong untuk jabatan kepala dinasnya. Di antaranya, Dinas Perhubungan, Kominfo, Dinas Pendidikan, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Dinas Komunikasi Informasi, Statistik dan Persandian, Dinas Sosial, Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Direktur RSWN, dan Kepala Dinas Perindustrian yang akan pensiun nanti 1 November 2025. (*)