SEMARANG, beritajateng.tv – Walikota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti menyatakan komitmennya untuk menggandeng Paralegal Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) tekan angka kekerasan terhadap anak dan perempuan di Kota Semarang.
Pernyataan tersebut ia sampaikan usai menghadiri launching program Relawan Paralegal Muslimat NU di Gedung Gradhika Bhakti Praja.
“Kami senang ya, karena dapat tambahan energi dari Muslimat NU. Senang banget nih kita dan ternyata mereka sudah paralegal resmi. Jadi senang sekali,” ujar Agustina.
BACA JUGA: Hadiri Puncak Perayaan Hari Lahir Muslimat NU ke-78 di Blora, Taj Yasin: Emak-emak Ini Luar Biasa
Pihaknya mengapresiasi langkah Muslimat NU yang telah membentuk 90 relawan paralegal terlatih. Untuk siap terjun langsung memberikan pendampingan hukum dan edukasi kepada korban kekerasan perempuan dan anak.
Agustina menambahkan bahwa Pemerintah Kota Semarang siap menjalin komunikasi dan kolaborasi lebih intensif dengan jajaran Muslimat NU. “Karena tidak hanya yang paralegal, tapi yang muslimatnya juga siap membantu. Luar biasa nih,” imbuhnya.
Pihaknya menekankan bahwa Kota Semarang sejatinya telah memiliki infrastruktur dan inovasi program ramah anak dan perempuan, namun pengelolaannya perlu ditingkatkan kembali.
Beberapa program inovatif telah berjalan seperti Puspaga (Pusat Pembelajaran Keluarga) Kota Semarang, Forum Garpu Perak (Gerakan Pria Peduli Perempuan dan Anak). Ada pula Rumah Duta Revolusi Metal (RDRM), membentuk relawan Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) serta hotline pengaduan kasus.
Meski demikian Agustina menyoroti pentingnya menambah jumlah tenaga penggerak dalam upaya antisipasi dan pemulihan.