Apalagi, kata dia, media sosial saat ini berkembang sedemikian pesat sehingga memudahkan juga dalam pengawasan jika terjadi pelanggaran atau penyimpangan, termasuk jika ada mobil dinas dipakai mudik.
“Kalau saya gampang, sekarang kan ada medsos. Dari netizen akan ketahuan kalau pakai (mobil dinas, red.),” katanya.
Ita memastikan akan ada penerapan sanksi sesuai aturan yang berlaku terhadap pelanggaran atas larangan menggunakan mobil dinas untuk mudik Lebaran.
Namun, ia yakin jika ASN Pemkot Semarang akan menaati aturan tersebut, apalagi tahun lalu juga ada larangan menggunakan mobil dinas untuk mudik.
“Saya yakin temen-temen di sini enggak bandel. Sudah ngerti. Sekarang, era keterbukaan publik. Kita pun enggak tahu, orang lain tahu, lewat medsos. Makanya, harus hati-hati dalam melangkah,” katanya. (*)
Editor: Elly Amaliyah