Fauzan pun turut mengomentari jalannya aksi Indonesia Gelap yang mahasiswa gelar sebagai bentuk protes terhadap adanya efisiensi anggaran.
Menurut Fauzan, demonstasi boleh-boleh saja lantaran itu merupakan wujud dari demokrasi. Kendati begitu, apabila tuntutan demo itu terkait kebijakan efisiensi anggaran, Fauzan menilai hal itu kurang tepat.
Apalagi, kata dia, jika mahasiswa ikut demo lantaran khawatir anggaran pendidikan dipangkas imbas efisiensi.
BACA JUGA: Aksi Indonesia Gelap di Semarang, Pendemo Bawa Poster “Ndasmu” hingga Nyanyi “Prabowo-Gibran Bengis”
“Demo memang tidak dilarang, tetapi kalau [efisiensi anggaran] itu yang jadi persoalan, seolah-olah anggapan bahwa efisiensi di kementerian itu akan menyasar itu [beasiswa], itu salah alamat. Bagi kementerian pendidikan tinggi, efisiensi tidak akan menyasar persoalan beasiswa,” ucap Fauzan.
Dalam hematnya, penting bagi mahasiswa untuk memahami persoalan secara komprehensif.
Kapasitas intelektual mereka yang tinggi, kata Fauzan, harus menjadi landasan dasar dalam melihat segala sesuatu, termasuk dengan arah kebijakan pemerintah.
“Harusnya mahasiswa meningkatkan intelektual, demo itu tidak dilarang karena itu bagian dari dinamika demokrasi,” pungkasnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi
Respon (1)