BLORA, beritajateng.tv – Bermula dari peduli terhadap lingkungan, Sarudi (48) warga Desa Pengkoljagong, Jati, Blora, olah ketela jadi bahan bernilai ekonomi tinggi.
Ketela yang biasanya orang remehkan, kini bisa menjadi bahan bernilai ekonomi tinggi.
Semula, harga ketela pohon biasanya terjual dengan harga Rp.2000/kilogram di Blora. Namun Sarudi mengolahnya menjadi tepung mocaf pengganti tepung terigu dengan harga Rp.16.000/kilogram.
“Saya ingin mengangkat potensi lokal, meskipun ketela itu banyak yang meremehkan, kalau sudah menjadi tepung seperti ini, bisa mahal. Meskipun melalui proses yang panjang, ” ungkap Sarudi, Rabu 8 November 2023.
Menurutnya tepung mocaf ini, bisa menjadi bahan pengganti tepung terigu. Bisa membuat roti, bolu, brownies, tiwul atau bagus juga untuk bahan gorengan.
Pria kelahiran Wates, Jogjakarta ini sudah memiliki tenaga kerja lokal untuk membantu mengupas maupun mengolah menjadi tepung.
“Hasilnya yang kita banggakan yaitu bisa membantu petani menjual singkong ke sini. Kalau hasilnya tipis yang utama bisa membantu warga,” ujar Sarudi.
Sementara untuk penjualan, kata Sarudi, baru sebatas mitra dan antar teman. Namun sudah bisa mengirim sampai luar kota seperti Jawa Barat, Rembang dan Blora sendiri.