SEMARANG, beritajateng.tv – Konstruksi plengseng atau talud sepanjang 5 meter di “Jalur Gaza” penghubung Undip-Unnes di Kelurahan Sekaran, Kecamatan Gunungpati, amblas. Bencana itu terjadi akibat hujan deras yang mengguyur Kota Semarang semalam.
Ketua RT 03, Kelurahan Sekaran, Kecamatan Gunungpati, Bambang Edi Sutrisno menjelaskan kronologi amblasnya talud Jalur Gaza. Ia mengatakan, hujan mulai mengguyur wilayahnya sejak pukul 16.00 WIB atau Senin sore kemarin.
Semakin malam, hujan yang turun tak kunjung reda bahkan bertambah deras. Hingga akhirnya, ia mendapat laporan dari warga bahwa talud di Jalur Gaza tepatnya di dekat Jembatan Manulife telah amblas pada pukul 19.00 WIB.
BACA JUGA: Hujan Lebat, Jalan Tembus “Jalur Gaza” Undip-Unnes Longsor, BPBD Lakukan Penanganan Darurat
“Saya cek di lokasi dan jembatan Manulife kami tutup jalannya jam 9 malam. Kondisi waktu itu memang airnya cukup deras, dan jembatan itu tidak goyang,” ucapnya saat beritajateng.tv hubungi, Selasa, 21 Januari 2025.
Ia menerangkan, Jalur Gaza merupakan jalur alternatif yang menghubungkan Kecamatan Banyumanik dan Kecamatan Gunungpati. Tiap harinya, pengendara baik dari arah Banyumanik maupun Gunungpati kerap melintas jalan ini.
“Ini jalur utama, keramaian orang-orang yang lewat jalan ini 24 jam, apalagi mahasiswa,” katanya.
Pengendara mesti cari jalan alternatif lain
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua RT 2 RW 10 Kelurahan Srondol Kulon, Satiman. Ia menyebut, amblasnya talud tersebut mengakibatkan pengendara tak bisa melintasi dari kedua arah.