Scroll Untuk Baca Artikel
Kesehatan

Waspada Status KLB Polio, Begini Cara Penyebaran dan Pencegahannya Menurut Pakar Unnes

×

Waspada Status KLB Polio, Begini Cara Penyebaran dan Pencegahannya Menurut Pakar Unnes

Sebarkan artikel ini
Prof. Dr. dr. Mahalul Azam, M.Kes.
Dekan Fakultas Kedokteran sekaligus pakar epidemiologi dari Universitas Negeri Semarang (Unnes) Prof. Dr. dr. Mahalul Azam, M.Kes. (Dokumentasi Humas)

SEMARANG, beritajateng.tv – Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio setelah tiga anak di wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah dilaporkan menderita lumpuh layu akut (acute flaccid paralysis/AFP) yang disebabkan oleh Virus Polio Tipe 2.

Menanggapi hal tersebut, pakar epidemiologi dari Universitas Negeri Semarang (UNNES), Prof. Dr. dr. Mahalul Azam, M.Kes menyebutnya sebagai mimpi buruk dunia kesehatan Indonesia.

Ia mengatakan, virus polio banyak menyerang anak-anak berusia 0 sampai 7 tahun. Meski begitu, tak menutup kemungkinan virus tersebut menyerang anak usia di atas 7 tahun.

Sedangkan pada orang dewasa, dr Azam mengaku belum pernah menemui polio yang menyerang orang dewasa.

“Kalau dewasa sih tidak, misal sekarang lumpuh mungkin dulu kena polio, karena vaksinnya belum kuat, atau vaksinnya malah vaksin suntik,” ucapnya saat beritajateng.tv konfirmasi, Sabtu, 20 Januari 2024.

Ia menjelaskan, seseorang yang terkena virus polio umumnya ditandai dengan terjadinya kelumpuhan mendadak atau tubuh yang lemas. Virus yang bernama Poliomyelitis lah yang menyebabkan kelumpuhan.

BACA JUGA: Targetkan 3,9 Juta Anak di Jateng Terima Vaksinasi Polio, Dinas Kesehatan: Hari Ketiga Mencapai 56,6 Persen

“Kalau generasi-generasi tahun anak-anak kelahiran 60-70 kan itu masih banyak kita jumpai yang jadi orang dewasa. Yang mengalami kelumpuhan kecacatan permanen,” imbuhnya.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan