SEMARANG, beritajateng.tv – Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio setelah tiga anak di wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah dilaporkan menderita lumpuh layu akut (acute flaccid paralysis/AFP) yang disebabkan oleh Virus Polio Tipe 2.
Menanggapi hal tersebut, pakar epidemiologi dari Universitas Negeri Semarang (UNNES), Prof. Dr. dr. Mahalul Azam, M.Kes menyebutnya sebagai mimpi buruk dunia kesehatan Indonesia.
Ia mengatakan, virus polio banyak menyerang anak-anak berusia 0 sampai 7 tahun. Meski begitu, tak menutup kemungkinan virus tersebut menyerang anak usia di atas 7 tahun.
Sedangkan pada orang dewasa, dr Azam mengaku belum pernah menemui polio yang menyerang orang dewasa.
“Kalau dewasa sih tidak, misal sekarang lumpuh mungkin dulu kena polio, karena vaksinnya belum kuat, atau vaksinnya malah vaksin suntik,” ucapnya saat beritajateng.tv konfirmasi, Sabtu, 20 Januari 2024.
Ia menjelaskan, seseorang yang terkena virus polio umumnya ditandai dengan terjadinya kelumpuhan mendadak atau tubuh yang lemas. Virus yang bernama Poliomyelitis lah yang menyebabkan kelumpuhan.
“Kalau generasi-generasi tahun anak-anak kelahiran 60-70 kan itu masih banyak kita jumpai yang jadi orang dewasa. Yang mengalami kelumpuhan kecacatan permanen,” imbuhnya.