Pendidikan

Waswas Nama Calon Murid Rawan Tergeser di Jurnal SPMB 2025, Ortu Minta Solusi Alternatif ke Sekolah

×

Waswas Nama Calon Murid Rawan Tergeser di Jurnal SPMB 2025, Ortu Minta Solusi Alternatif ke Sekolah

Sebarkan artikel ini
Jurnal SPMB 2025
Salah satu orang tua murid yang mengunjungi Posko SPMB 2025 di Aula SMAN 1 Semarang, Kota Semarang, Selasa, 17 Juni 2025 sore. (Made Dinda Yadnya Swari/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Tak sedikit orang tua calon murid SMA/SMK Negeri di Kota Semarang yang mengeluhkan nama anaknya terus bergeser pada jurnal Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 jelang penutupan pendaftaran.

Hal itu dibenarkan oleh Sie Informasi SPMB 2025 SMAN 1 Semarang, Dhidik Joko Purnomo, saat beritajateng.tv jumpai di Aula SMAN 1 Semarang, Selasa, 17 Juni 2025 sore.

Dhidik menyebut, tepat sehari sebelum penutupan pendaftaran yang jatuh pada Rabu, 18 Juni 2025 besok, beberapa orang tua calon murid mengunjungi posko SPMB 2025 di SMAN 1 Semarang.

Ia pun membenarkan orang tua calon murid yang datang meminta solusi dan opsi lain lantaran nama anaknya tergeser dari jurnal SPMB 2025.

BACA JUGA: Cara Ubah Pilihan Sekolah di SPMB Jateng SMA/SMK 2025, Batas Akhir 18 Juni

“[Ada orang tua murid yang mengeluh namanya tergeser] pasti. Banyak sekali yang datang ke sini meminta analisis karena anaknya tergeser, nilainya mepet, rawan, dan bahkan sudah tergeser. Mereka meminta solusi alternatif selanjutnya,” terang Dhidik.

Selama masa pendaftaran dan pemilihan sekolah masih berlangsung, calon murid dapat mengganti pilihan SMA maupun SMK yang mereka inginkan. Bahkan, kata Dhidik, calon murid yang mulanya memilih SMA bisa beralih pilihan ke SMK jika namanya tergeser dalam jurnal.

“Mereka butuh seperti pendampingan, karena masyarakat itu sudah bingung sendiri melihat pergeseran. Ubah pilihan kan bisa banyak sekali, dari SMAN 1 Semarang misalnya pindah ke SMAN 3 Semarang, nanti balik lagi ke SMAN 1, itu kan bisa. Jurnal itu juga memengaruhi kekhawatiran masyarakat,” terangnya.

Jika nama rawan tergeser, calon murid bisa pindah sekolah maupun coba jalur lainnya

Dhidik menuturkan, pergeseran nama pada jurnal SPMB 2025 akan berhenti pada Rabu, 18 Juni 2025.

“Artinya data yang tidak bergerak itu besok jam 17.00, penutupannya seperti itu. Boleh pindah ke SMK, caranya batal dulu pilihannya baru pindah ke sana, sebelum pindah kan lihat jurnalnya dulu. Pilihan sekolahnya hanya satu, tapi boleh batal-pindah, batal-pindah,” jelasnya.

Saat disinggung apakah calon murid bisa pindah jalur, seperti jalur domisili ke prestasi, Dhidik mengungkap kemungkinan perpindahannya. Ia pun menyebut setiap calon murid mempunyai dua jalur, yakni domisili dan prestasi.

BACA JUGA: 320 Ribu Calon Murid SMAN/SMKN di Jateng Bertarung di SPMB 2025, 8 Ribuan Tak Bisa Daftar Negeri

“Bisa, sejatinya setiap siswa punya dua jalur, karena dia punya nilai maka jalur prestasi, dia punya KK maka jalur domisili. Yang perlu dicek dulu, apakah dia memenuhi syarat domisili atau tidak, katena harus minimal satu tahun KK dan statusnya harus anak, jadi gak ada dititipkan,” tegasnya.

Jika syarat itu terpenuhi, maka calon murid mempunyai dua pilihan jalur, baik domisili maupun prestasi.

“Kalau di domisili bergeser atau khawatir, tapi nilainya masih masuk dan aman di jalur prestasi, maka bisa batal pendaftaran atau pilihan, kemudian ubah ke jalur prestasi, begitu sebaliknya. Kalau nama berada di jurnal berarti aman untuk saat ini,” tegasnya.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan