‘’Tanpa bermaksud mengecilkan arti nomor taolu dan kungfu wingchun, kami yakin sebagian besar medali emas untuk Kontingen Jateng nanti akan didulang dari nomor sanda,’’ ujar Bona.
Bona mengingatkan para atlet dan pelatih agar mempelajari prinsip-prisip bushido Jepang, yakni kesederhanaan, kesetiaan, penguasaan bela diri, dan kehormatan.
‘’Empat prinsip tersebut saling mengkait pelajari dan terapkan dalam kehidupan dan sebagai atlet. Jaga kehormatan wushu Jateng agar prestasinya terjaga,’’ imbuh mantan karateka tersebut.
Sementara itu, pelatih Herman Syah Monginsidi, menyampaikan harapan besarnya kepada para atlet.
“Usia saya sudah enam puluh lebih, mungkin ini menjadi PON terakhir saya. Untuk itu saya minta kalian bisa mempersembahkan medali emas di PON Aceh-Sumut mendatang. Saya percaya kalian bisa dan mampu,’’ ujarnya.
Berikut daftar atlet dan pelatih wushu sanda Jateng try out ke Vietnam.
1. Bayu Peni Hendrasswari (48 kg pi).
2. Tharisa Dea Florentina (52 kg pi).
3. Gita Ariesta (56 kg pi).
4. Thania Kusumaningtyas (60 kg pi).
5. Laksamana Pandu Pratama (52 kg pa).
6. Yusuf Wisiyanto (56 kg pa).
7. Bintang Reindra Nada Gultara (60 kg pa).
8. Bayu Raka Putra (65 kg pa).
9. M Subeki (70 kg pa).
10. Puja Riyaya (75 kg pa).
Pelatih Herman Syah Monginsidi dan Mohammad Slamet. (*).
Editor: Andi Naga Wulan.