SEMARANG, beritajateng.tv – Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Mohammad Saleh, mendorong Pemprov Jawa Tengah untuk memperluas program desalinasi air laut di wilayah-wilayah pesisir yang mengalami krisis air bersih.
Menurut Saleh, teknologi desalinasi air laut ini memiliki peran penting dalam mengatasi masalah kekurangan air bersih di wilayah pesisir, sekaligus membantu mencegah penurunan permukaan tanah yang sering terjadi akibat over-extraction air tanah.
Program desalinasi sendiri merupakan hasil inovasi antara Pemprov Jateng dan Universitas Diponegoro (Undip) dengan memanfaatkan teknologi untuk mengubah air laut menjadi air tawar yang siap masyarakat konsumsi, khususnya di daerah pesisir.
BACA JUGA: Refleksi Hari Santri Nasional 2025, Mohammad Saleh Harap Pesantren Terus Berkontribusi untuk Bangsa
Saleh mendorong agar program yang sudah berjalan di Kota Pekalongan, Kabupaten Demak, Brebes, dan Pati, dapat makin luas penerapannya di wilayah pesisir lainnya di Jawa Tengah yang berpotensi kekurangan air bersih.
“Program sangat membantu masyarakat yang selama ini kesulitan mendapatkan air bersih. Program inovatif Pemprov dan Undip ini terbukti efektif, dan saya berharap bisa perluas ke daerah-daerah lain yang juga mengalami krisis air,” kata dia.
Teknologi desalinasi air laut di Jawa Tengah
Saat ini, teknologi desalinasi air laut yang berjalan di Jawa Tengah telah memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Terutama, di daerah yang selama ini sangat bergantung pada air tanah.