Menurut dia, selama ini banyak perempuan wirausaha yang tidak terlalu mementingkan penampilan saat bertemu investor. Padahal “wardrobe” menjadi identitas yang menentukan dalam pengembangan bisnis.
“‘Wardrobe’ banyak yang tidak menjadi ‘concern’ temen-temen UMKM yang menjalankan bisnis ya. Ketemu klien, ya sudah pakai pakaian sehari-hari. Padahal, penampilan kan menjadi ‘style’, identitas sendiri,” katanya.
Para peserta akan mendapatkan pendampingan tokoh wirausaha. Seperti Yessie Natasia Mareti (CEO Yorri Eatery, Fashionitas, dan FUZZ), Asri Saraswati Iskandar (CMO Agradaya). Dan Ghufron Mustaqim (Co-Founder dan CEO Evermos).
Program WEC sangat terbuka bagi “womenpreneur” dengan persyaratan. Yakni memiliki bisnis minimal enam bulan, berusia minimal 17 tahun, dan memiliki tim minimal terdiri dari dua orang.
“Sektor bisnisnya terbagi atas ‘food and beverage’, ‘agriculture’, ‘technology’, ‘creative’, ‘fashion and craft’, ‘wellness’, ‘organization’, dan ‘renewable energy’,” katanya.
Untuk kuota pendaftaran, kata dia, untuk 1.500 orang dari seluruh Indonesia yang akan ada seleksi hingga tersaring 20 tim untuk mengikuti WEC yang berlangsung hingga 8 Juni 2024.
Rencananya, WEC akan menggelar “roadshow” di sembilan wilayah. Yakni Banyumas, Makassar, Medan, Malang, Bandung, Banjarmasin, Bali, Jakarta, dan Papua. (*)
Editor: Elly Amaliyah