SEMARANG, beritajateng.tv – Calon Walikota Semarang nomor urut 1, Agustina Wilujeng mempertanyakan program Yoyok – Joss terkait pembangunan sarana olahraga di Kota Semarang.
“Mas Yoyok, kami melihat ada program pembangunan sarana olahraga berstandar internasional. Kalau sudah dibangun, siapa yang akan mengelolanya, Mas? Apakah pihak ketiga?” tanya Agustina saat debat perdana Pilwalkot Semarang pada Jumat, 1 November 2024.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Calon Walikota Semarang nomor urut 2, Yoyok Sukawi mengatakan pentingnya sarana olaharga bertaraf internasional. Adapun hal ini, menurutnya, untuk mendukung pembinaan atlet secara berjenjang.
“Kami, Yoyok-Joss, akan membangun 16 sarana olahraga berstandar internasional. Artinya, lapangan dan fasilitasnya akan memenuhi standar internasional baik ukurannya maupun spesifikasinya. Kenapa? Agar pembinaan atlet usia dini dapat berjalan berjenjang hingga ke tingkat nasional,” jawab Yoyok.
BACA JUGA: Buka Debat Pilwalkot Semarang, Visi Misi Agustina-Iswar: Rp25 Juta Per RT dalam Setahun
Jawaban tersebut kemudian kembali Agustina pertanyakan.
“Tadi belum dijawab yang mengelola siapa, pemerintah Kota Semarang, apa kecamatan atau pihak ketiga? Karena biaya perawatannya mahal,”
“Mas, saya bacanya bukan berstandar lho mas, karena ini visi-misi panjenengan ‘taraf internasional’ bukan ‘berstandar internasional” lanjutnya.
Di samping itu, dengan adanya pertanyaan soal pengelolaan ini, Agustina Wilujeng juga menanyakan kepentingan di balik program Yoyok-Joss ini.
“Lebih penting mana ya, sarana internasional atau prestasi olahraga internasional?” tanyanya.
Menjawab pertanyaan itu, Yoyok mengatakan bahwa infrastruktur adalah hal yang penting. Dalam debat tersebut, Yoyok menjelaskan bahwa PSIS harus berlatih di Mranggen karena tidak memiliki lapangan yang memadai di Kota Semarang.
BACA JUGA: Ditanya soal Isu Banjir di Semarang, Agustina Ingatkan Usaha Hendi dan Mbak Ita
Debat ini menunjukkan komitmen kedua pasangan calon dalam meningkatkan infrastruktur olahraga di Kota Semarang, di tengah sorotan publik yang semakin meningkat menjelang pemilihan kepala daerah. (*)