SEMARANG, beritajateng.tv – Setelah sukses mengunjungi BSD Tangerang dan Surabaya, pameran otomotif bergengsi GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 kini bersiap hadir di Kota Semarang.
Ajang GIIAS Semarang 2025 akan berlangsung pada 24–28 September 2025 di Muladi Dome, Universitas Diponegoro.
Memasuki tahun keempat penyelenggaraan, GIIAS Semarang mrnunjukkan antusiasnya sebagai ruang untuk melihat langsung perkembangan terbaru dunia otomotif.
BACA JUGA: Daihatsu Rocky e-Smart Hybrid Meluncur di GIIAS 2025, Harga di Bawah Rp300 Juta, Cek Speknya
Sekretaris Umum GAIKINDO, Kukuh Kumara, menegaskan bahwa GIIAS bukan sekadar pameran. Tetapi juga wadah untuk memperkuat pertumbuhan industri otomotif di berbagai daerah.
“Jawa Tengah, khususnya Kota Semarang, memiliki potensi pasar yang sangat besar. Data penjualan kendaraan nasional menunjukkan Jawa Tengah berada di posisi kelima pada periode Januari–Mei 2025 dengan kontribusi 5,2%. Melalui GIIAS Semarang 2025, kami ingin memaksimalkan potensi tersebut sekaligus mendorong kontribusi Jawa Tengah bagi industri otomotif nasional,” ungkap Kukuh.
GIIAS Semarang tahun ini menghadirkan 18 merek kendaraan bermotor, terdiri dari 13 merek kendaraan penumpang dan 5 merek roda dua.
Merek kendaraan penumpang:
BAIC, BYD, Chery, Citroen, Daihatsu, GAC Aion, Honda, Mazda, Mitsubishi Motors, Suzuki, Toyota, Vinfast, dan Wuling.
Merek roda dua:
Benelli, Benda, Keeway, Morbidelli, dan Royal Enfield.
Menariknya, enam merek baru akan tampil perdana di GIIAS Semarang 2025. Yaitu Vinfast untuk kendaraan penumpang, serta Benelli, Benda, Keeway, Morbidelli, dan Royal Enfield untuk sepeda motor. Lebih dari 30 merek industri pendukung juga ikut serta, menambah semarak pameran.
Selain itu, sejumlah model terbaru yang pertama kali diluncurkan di GIIAS 2025 BSD Tangerang pada Juli lalu juga akan dibawa ke Semarang. Sehingga pengunjung bisa melihat langsung inovasi teknologi dan desain terkini.
“Partisipasi merek-merek baru di GIIAS Semarang 2025 menunjukkan besarnya minat pelaku industri terhadap pasar Jawa Tengah. Ini juga menjadi bukti bahwa Semarang memiliki posisi strategis dalam peta pertumbuhan otomotif nasional,” tambah Kukuh.