2. Akan bersepakat dengan beberapa tim nasional baru
Juru bicara tersebut mengatakan Puma akan segera mengumumkan kesepakatan dengan beberapa tim nasional baru, sebagai bagian dari “strategi lebih sedikit-lebih besar-lebih baik” atau “fewer-bigger-better strategy”.
Sebuah memo internal Puma yang dilihat oleh Financial Times, yang pertama kali melaporkan berita tersebut, juga mengonfirmasi perombakan tersebut.
3. Tanda tangan kontrak Puma dengan IFA
Dari informasinya, pada 2018, Puma pertama didatangani kontrak dengan IFA untuk menyediakan perlengkapan bagi para pemain. Namun, sejak adanya tanda tangan kontrak tersebut, perusahaan asal Jerman itu mendapatkan banyak seruan boikot dari para aktivis.
BACA JUGA: MUI Klarifikasi Soal Fatwa Boikot Israel, Bukan Produknya, Tapi Hal Ini
Adapun aktivis itu menilai bahwa IFA juga mencakup tim yang berbasis di pemukiman khusus Yahudi di Tepi Barat yang diduduki, yang ilegal menurut hukum internasional.(*)