SEMARANG, beritajateng.tv – Puma, salah satu merek perlengkapan olahraga terbesar di dunia, kini dikabarkan mengakhiri sponsornya terhadap tim nasional sepak bola Israel.
Gerakan Boikot, Divestasi, Sanksi (BDS) merayakan keputusan Puma tersebut, mereka menilai keputusan Puma ini sebagai kemenangan terhadap kampanyenya.
Kelompok kampanye pro-Palestina tersebut mengatakan bahwa Puma mengakhiri kesepakatannya dengan Asosiasi Sepak Bola Israel (IFA) mulai tahun depan. Langkah tersebut terlaksana setelah lebih dari 200 tim olahraga Palestina menekan asosiasi tersebut agar tidak beroperasi di pemukiman ilegal Israel di wilayah Palestina yang diduduki.
“Kampanye Boikot Puma berhasil merusak citra Puma. Aset terpentingnya, dengan mengasosiasikannya dengan rezim apartheid Israel yang telah berlangsung selama puluhan tahun,” kata gerakan BDS, seperti beritajateng.tv kutip dari laman resminya, Sabtu 30 November 2024.
“Ketika Israel mulai melakukan genosida di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 44.000 warga Palestina. Termasuk ratusan pesepakbola, citra Puma, dan keuntungannya, kembali mendapat pukulan,” tambahnya.
BACA JUGA: 3 Fakta Puma Akan Berhenti Sponsori Timnas Israel Mulai 2024
Selama kampanye 5 tahun ini, kelompok-kelompok di seluruh dunia berpartisipasi dalam berbagai hari aksi global juga menduduki kantor dan toko Puma.