“ Sebanyak 42 desa yang menjadi pilot project layanan CMS dan sudah mendapat sosialisasi, bimbingan teknis, diharapkan bisa dengan baik. Selanjutnya tahun depan diharapkan semua desa di Blora juga menggunakan layanan CMS untuk transaksi belanja keuangan desanya,” harap Wabup Tri Yu;i.
Mbak Etik sapaan akrab Wabup Blor, berpesan agar para kepala desa yang desanya menjadi pilot project, bisa mengikuti arahan dan aturan yang berlaku.
“Karena approval ada di panjenengan, artinya tanggung jawab ada di panjenengan. Operator maupun sekretaris desa, yang ada di bawah koordinasi panjenengan, tolong diberikan arahan dan petunjuk yang sesuai aturan. berikan kewenangan sesuai dengan porsinya,” pesannya.
Sementara itu, Sekretaris PMD Blora, Ignatius Ari Susanto menjelaskan, launching CMS di Blora telah ditunjuk sebanyak 42 sesa yang terdiri dari 1 desa di 15 Kecamatan dan seluruh Desa di satu Kecamatan.
“ Seluruh desa yang ikut yaitu di Kecamatan Ngawen, sedangkan satu Desa di 15 Kecamatan lainnya juga sudah mendapatkan sosialisasi CMS yang pesertanya adalah para Kades, dan Operator Desa,” ucapnya.
Usai launching, dilakukan pembinaan tertib pajak yang menghadirkan oleh Kepala Kejaksaan Negeri Blora Ichwan Effendi SH, dan Kapolres Blora yang diwakilkan oleh Kasatreskirm Polres Blora, AKP Supriyono.
Hadir dalam acara itu, para Kepala Perangkat Daerah terkait, Camat se-Kabupaten Blora, Pemimpin PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah Cabang Blora, Direktur Utama PT. BPR BKK (Perseroda), Kepala Desa yang desanya ditunjuk untuk pilot project. (Her/El)