“Kalau di KPU Provinsi Jateng TPS lokasi khususnya itu ada di lapas rutan dan pondok pesantren, sedangkan untuk RSJ tidak ada data untuk dibuat TPS Khusus. Pemilih gangguan jiwa mendapat pelayanan di TPS regular di mana yang bersangkutan terdaftar,” paparnya.
Lebih lanjut, tak semua disabilitas mental atau ODGJ dapat memilih dalam Pemilu 2024. Syarat pertama menurut Handi yakni terdaftar pada DPT. Proses pendaftaran itu pun mengacu pada coklit, yang mana petugas KPU terkait menanyakan kepada pihak keluarga terlebih dahulu.
BACA JUGA: Siapkan 4.646 TPS, KPU Kota Semarang Buka Lowongan 35.522 PPS, Ini Jadwal dan Syaratnya
“Harus terdaftar terlebih dahulu. Kemudian kalau yang bersangkutan kondisinya tidak mampu mengenal identitasnya sendiri, tentu ia tidak dapat menggunakan hak pilih. Tidak kemudian ODGJ yang tidak kenal identitas sendiri itu kita paksa atau hire untuk memilih hanya karena ia punya identitas, KTP, dll, karena tidak semua disabilitas itu bisa menggunakan hak pilih,” tandas Handi.(*)
Editor: Farah Nazila
