Pelatih marching band SMPN 1 Semarang menghilang di tengah pendalaman kasus piagam palsu
Di tengah pendalaman kasus ini, S selaku pelatih marching band SMPN 1 Semarang masih belum memenuhi penggilan penyidik.
“S sudah tidak ada di Semarang. Kalau dalam pemanggilan sebagai saksi nanti S tidak datang, kami akan cari,” katanya.
BACA JUGA: Isak Tangis Warnai Protes ke Pemprov Jateng, Ortu Siswa SMPN 1 Semarang Minta Ganti Piagam Baru
Ia menambahkan, pengguna piagam yang terduga palsu tersebut bisa terancam pidana. Mereka akan terancam pidana jika tahu bahwa dokumen tersebut palsu, namun tetap mereka pakai untuk mendaftar sekolah.
Sebelumnya, Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana menyatakan bahwa piagam kejuaraan marching band internasional SMPN 1 Semarang sebagai piagam yang diragukan keabsahannya.
Adapun hal ini ia sampaikan dalam konferensi pers yang berlangsung di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Rabu, 10 Juli 2024 malam.
“Hasilnya, tersimpulkan bahwa piagam penghargaan dari kejuaraan Malaysia International Virtual Marching Band Championship diragukan keabsahannya,” tegas Nana Sudjana. (*)