SEMARANG, beritajateng.tv – Plt Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Provinsi Jawa Tengah, Haerudin, menerima protes puluhan orang tua siswa SMPN 1 Semarang di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Kamis, 11 Juli 2024 sore.
Usai menghadiri audiensi dengan puluhan orang tua/wali siswa di Gedung B lantai 5 Kantor Gubernur Jawa Tengah, Haerudin menyebut hasil putusan akan rilis malam nanti.
“Tadi kami baru menampung usulan-usulannya, karena Disdikbud sedang rapat terkait usulan yang disampaikan. InsyaAllah nanti malam akan kita sampaikan kembali,” ujar Haerudin.
Adapun salah satu usulan yang orang tua/wali siswa sampaikan, kata Haerudin, ialah memasukkan siswa tersebut ke dalam daftar cadangan.
Selain meminta agar siswa masuk daftar cadangan, para orang tua/wali, ungkap Haerudin, berharap bisa mengganti piagam yang siswa gunakan pada jalur prestasi.
BACA JUGA: Tak Terima Putusan Piagam Palsu, Orang Tua Siswa SMPN 1 Semarang Geruduk Kantor Gubernur
“Usulannya ada 2, terkait masuk ke cadangan dan mengganti dengan sertifikat yang baru,” papar Haerudin.
Kendati begitu, Haerudin tak bisa langsung mengabulkan usulan tersebut. Selain proses PPDB yang tengah berjalan, pihaknya menyebut penetapan putusan memerlukan proses yang panjang.
“Tetapi kan memang butuh diskusi secara detail, karena sebenarnya apa yang Pak Pj Gubernur rilis sudah kita diskusikan panjang lebar. Itu usulan, sifatnya kan menghargai juga usulan dari peserta,” tegas Haerudin.
Pihaknya yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Jawa Tengah itu menyampaikan, putusan baru perihal nasib 69 siswa akan rilis di Disdikbud Jawa Tengah.