Fitroh menilai, nyanyian itu bisa membuat kades sadar untuk tidak melakukan korupsi.
“Ya sebagaimana yang saya paparkan dan bentuk syair lagu, bagaimana mengajak teman-teman kades menumbuhkan kesadaran. Sadar untuk tidak melakukan korupsi, kalau bicara korupsi kan semua sudah tau, tapi yang terpenting membangkitkan kesadaran,” pungkas Fitroh.
Gubernur Jateng ajukan 296 desa antikorupsi
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengklaim pihaknya sudah berupaya mencegah korupsi bahkan hingga tingkat desa sekalipun.
“Upaya pencegahan itu sudah kita lakukan, terbukti kita punya 30 desa antikorupsi dan kita ajukan 297 desa antikorupsi di wilayah kita,” ucap Luthfi.
BACA JUGA: Tolak Pelantikan, Puluhan Kades Perpanjangan Jabatan di Banjarnegara Tempuh Jalur Hukum
Menurutnya, membangun Jawa Tengah harus mulai dari desa yang bebas korupsi terlebih dahulu.
“Artinya, ini adalah upaya menjaga agar pembangunan yg leading sectornya di desa tepat sasaran, sehingga masyarakat sejahtera, karena membangun provinsi Jateng itu besar, dari mana kita membangun? Dari desa kita sendiri,” pungkas Luthfi. (*)
Editor: Farah Nazila