Disinggung soal adanya kios yang jadi gudang bahkan tempat tidur, Fajar menyebut hal ini karena kepala pasar kurang tegas.
“Kepala Pasarnya tidak tegas ini. Peringatan kepada para kepala pasar kalau endak tegas maka akan saya proses dan disanksi,” tandas dia yang juga kepala Satpol PP Kota Semarang.
Sementara itu, Mulyani salah seorang pedagang buah di lantai 2 Pasar Bulu mengaku enggan untuk pindah ke bawah meskipun semua pedagang buah yang ada di lantai 2 pindah kebawah atau tepatnya di luar pasar.
Ia mengaku kesulitan untuk pindah kebawah dan tidak ada tempat untuk menyimpan barang dagangan jika berjualan ditepi jalan dan tidak memiliki lapak sendiri.
“Sejak pasar ini jadi sudah disini. Sebenernya pengen kebawah tidak berani sembarangan tempat karena barang-barang banyak tidak ada tempat menyimpan,” jelasnya.
Mulyani mengaku dulunya di lantai 2 yang ia tempati adalah los penjual buah. Namun satu per satu pedagang buah meninggalkan lapaknya dan pindah ke bawah.
Ia mengaku sudah dipersilakan oleh Kepala Pasar untuk pindah kebawah namun tetap bertahan di lantai 2.
“Alhamdulilah pelanggan lumayan, yang beli penjual jus. Ya saya sabar dan tetap dapat rejeki,” ungkapnya. (*)
Editor: Elly Amaliyah