91 Tahun, Mbah Tariyem Jadi Peserta Tertua Bus Vaksin di Borobudur

Magelang, 8/9 (beritajateng.tv) – Mbah Tariyem (91) mungkin tidak berharap untuk berbicara dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, ketika dia sedang menunggu sertifikat setelah menerima vaksin yang diadakan di Balkondes, Borobudur, Magelang, Rabu (8) / 9).

“Mbah, Jenengan Campun disuntikkan? Secara injis nopone? Disuntikkan oleh Ben Nopo?,” Tanya Ganjar sambil berjongkok di depan Mbah Tariyem.

“Campun. Menyuntikkan Teng Magici (menunjuk lengan kiri). Ben menyuntikkan,” kata Mbah Tariyem.

Meskipun pendengarannya berkurang, Mbah Tariyem masih bisa berkomunikasi dengan baik. Obrolan berlangsung lama, keduanya tampak akrab dan terlempar lelucon. Pada saat itu, Ganjar tidak menanyakan nama Mbah Tariyem.

Tetapi suasananya semakin banyak Gerop ketika Ganjar memanggil nama yang tercantum pada sertifikat vaksin. Betapa kaget Ganjar ketika gerakan ke arahnya adalah nenek, dia dijadwalkan untuk berbicara.

“Lho, Tariyem Ki Jengan untuk? Oalah, Sertifikat Anggal Niki. Mangse adalah Dugderike,” kata Ganjar menggoda Mbah Tariyem.

Mbah Tariyem, yang terus tergoda oleh Ganjar, diperburuk oleh perilaku gubernur. Berulang kali Mbah Tariyem tampak mencubit lengan Ganjar dan keduanya tersapu dalam tawa.

Sebagai informasi, pemerintah provinsi Jawa Tengah meluncurkan dua dari lima bus vaksin. Bus vaksin dimaksudkan sebagai vaksin yang bergerak. Harapannya adalah bahwa ia dapat mencapai area yang sulit terjangkau. Dan ambil bola ke grup lansia dan berisiko tinggi.

“Kalau begitu aku nderek, berteman, Kadus, Bro. Grup komunitas mengundang Yuk, mereka adalah senior senior terlebih dahulu. Undanglah orang-orang lanjut usia, undanglah mereka yang memiliki risiko tinggi sehingga kita akan dapat melindunginya,” katanya.

Selain itu, lanjut Ganjar, dari data yang ada, tingkat kematian didominasi oleh kelompok lanjut usia, sebuah kelompok dengan penyakit bawaan dan mereka yang belum divaksinasi.

“Jika ini semua bisa ditutup untuk satu, lalu (transmisi virus korona) kita akan mencegahnya sehingga mereka dapat bergerak,” katanya. (AK / EL)

Tinggalkan Balasan