DEMAK, beritajateng.tv – Jalan Pantura Semarang-Demak diterjang banjir yang cukup dalam, yakni 40 sentimeter. Selain mengakibatkan kemacetan, banjir ini juga hampir melumpuhkan jalan nasional tersebut.
Kanit Turjawali Satlantas Polres Demak Ipda Khoirul mengatakan bahwa banjir Jalan Pantura Semarang-Demak ini terjadi karena hujan deras dan siklus banjir rob.
“Banjir yang merendam jalan nasional Semarang Demak menuju Kudus ini akibat hujan deras yang terjadi semalam dan di perparah dengan siklus banjir rob yang datang pagi hari,” katanya kepada beritajateng.tv, Rabu 15 Oktober 2024.
Anggota Satlantas Polres Demak pun tersebut mengupayakan kondisi baik dengan mengatur arus lalu lintas di jalan nasional Pantura Demak pada Rabu, 16 Oktober 2024 pagi.
BACA JUGA: Mabes Polri Kirim Tim Kemanusiaan Bantu Korban Banjir Demak, Termasuk Polwan Tanggap Bencana
Pengaturan Jalan Pantura Semarang-Demak tersebut polisi lakukan di Desa Sriwulan, kawasan yang terdampak banjir cukup dalam.
Dalam mengatur jalan, polisi bahkan karus berdiri di tengah jalan yang teredam banjir. Hal tersebut karena banyak kendaraan yang hanya menggunakan satu lajur saja.
Dari pantauan beritajateng.tv, banjir tersebut juga memaksa para pengedara roda dua untuk mencari jalan alternatif, seperti di kampung, agar mesin motor mereka tidak mati karena genangan banjir.
Akibat dari banjir ini, kesendatan arus balik dari arah Semarang menuju Demak mencapai 2 hingga 3 kilometer.
Banjir ini pun tak kunjung surut karena tidak adanya pompa air serta buruknya sistem drainase.
BACA JUGA: Pemkot Semarang Intensifkan Pengerukan Sedimen Sungai, Cegah Banjir Musim Hujan
Warga pun mengeluhkan kondisi ini karena berdampak pada perekonomian yang terpuruk.
Jalan Pantura Semarang-Demak ini diprediksi akan terus terendam bajir seiring masuknya puncak air pasang laut. (*)
Editor: Farah Nazila
Respon (1)