SEMARANG, beritajateng.tv – Australia menarik produk mie instan Indomie dari peredaran pasar mereka. Adapun kabar ini dari Food Standards Australia tak lama ini.
Adapun produk yang di tarik adalah Indomie Rasa Soto Mie dan Indomie Ayam Bawang.
Alasan dari penarikan produk Indomie ini adalah produsen yang tak menyebutkan alergen yang terkandung dalam produk tersebut. Padahal menurut temuan mereka, kedua Indomie itu mengandung alergen susu dan telur.
“Bahaya Keamanan Pangan: Konsumen yang memiliki alergi atau intoleransi susu dan/atau telur mungkin akan mengalami reaksi jika produk tersebut di konsumsi,” kata mereka pada Kamis lalu seperti beritajateng.tv kutip dari website lembaga tersebut.
BACA JUGA: Viral Cafe-Warung Pas, Warmindo di Belanda yang Sajikan Indomie hingga Masakan Khas Indonesia
Menanggapi hal ini, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) menyebut bahwa produk Indomie yang ditarik bukan barang yang diekspor secara resmi oleh pihaknya.
Menurut Indofood, produk mie instan yang di beritakan merupakan hasil parallel import. Itu adalah produk yang diimpor oleh pihak selain distributor resmi perusahaan.
Hal ini terlihat dari kemasan produk Indomie yang menggunakan Bahasa Indonesia, bukan Bahasa Inggris seperti pada produk resmi ekspor.
BPOM sebut Indomie sudah memenuhi aturan yang berlaku.
BACA JUGA: Pengen Makan Mie Instan Setiap Hari? Begini Cara Buatnya, Bisa Bikin Sendiri di Rumah Loh
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar, mengatakan, produk mie instan yang di tarik di Australia sudah memenuhi aturan yang berlaku. Serta pihaknya siap memberikan keterangan terkait hal itu jika perlu.
“Setelah tim kami turun ke lapangan, kami temukan bahwa produk-produk ini telah mencantumkan sesuai dengan peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan.
“Jadi kesimpulannya, produk dari tiga produk itu, dari posisi Badan Pengawas Obat dan Makanan, tidak ada yang menyalahi aturan,” ujar Kepala BPOM Taruna dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat, 20 Desember 2024, seperti beritajateng.tv kutip dari Antara.
Respon (1)