SEMARANG, beritajateng.tv – Hingga kini Panser Biru, kelompok suporter PSIS Semarang, terus memutuskan untuk melakukan boikot laga kandang PSIS di Stadion Jatidiri.
Hal itu sebagaimana penuturan Plt. Ketua Panser Biru, Kepareng Wareng, sewaktu mengobrol bersama dalam siniar (podcast) beritajateng.tv yang tayang pada Sabtu, 21 Desember 2024.
Mulanya, konflik antara manajemen PSIS Semarang dengan suporter semakin meruncing sejak tim kebanggaan Kota Semarang itu cukup lama mengalami puasa gelar juara. Panser Biru pun mendesak evaluasi manajemen dan hengkangnya CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi.
BACA JUGA: Gagal Samakan Kedudukan, PSIS Semarang Tumbang 1-3 dari Malut United di Kandang Jatidiri
Wareng, sapaan akrabnya, menyebut pihaknya mengajukan sejumlah tuntutan terhadap manajemen serta pemilik PSIS dalam setiap boikotnya.
“Panser Biru itu tuntutannya ‘Ora 4 Besar Ora Walikota’, terus tambah tiket yang kelola DPP, terus pembenahan tim, dan lain-lain. Termasuk, minta kalau memang sudah tidak sanggup, Yoyok Sukawi untuk menjual sahamnya kepada investor yang mampu,” tutur Wareng.