SEMARANG, beritajateng.tv – Natal tahun ini terasa lebih istimewa bagi Marisa. Bagi tahanan perempuan asal Kota Medan itu, Natal tahun ini menjadi Natal terakhirnya di balik jeruji besi.
“Tahun ini spesial karena harapannya ini Natal terakhir di penjara. Biar bisa pulang dan segera ngebayar 8 tahun Natal yang nggak bareng keluarga,” kata Marisa kepada beritajateng.tv, Senin, 23 Desember 2024.
Marisa adalah satu dari 245 penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas II A Kota Semarang. Menjelang Hari Raya Natal, Suasana menjelang Natal ternyata juga terasa di berbagai sudut lapas.
Berbagai asesoris dan dekorasi Natal telah menghiasi gereja lapas. Mulai dari pohon Natal hingga lampu hias.
Tak hanya itu, para tahanan juga melakukan berbagai kegiatan demi menciptakan suasana yang lebih khidmat dan meriah dalam rangka menyambut perayaan Natal untuk para tahanan.
“Udah mulai perayaan-perayaan, banyak kegiatan kaya paduan suara, tarian tamborin, belajar bikin drama yang kita ambil ceritanya dari kitab. Sebenarnya udah dari 5 Desember mulai perform. Puncaknya nanti di 24 Desember malam,” sambungnya.
BACA JUGA: Jelang 25 Desember, Ini Deretan Toko Kue Semarang dengan Hampers Natal Lezat dan Terjangkau
Meski telah bertahun-tahun mendekam di penjara, Marisa masih tak lepas dari rasa penyesalan. Terlebih ketika Hari Raya Natal seperti ini.
Baginya, Natal seolah menjadi momen mengingat kesalah-kesalahan dirinya selama ini. Terutama tentang keluarganya.
“Sebelumnya ngerasa kumpul keluarga adalah hal biasa. Sekarang aku jadi mikir Natal menjadi momen yang sangat berharga. Dan sedihnya kehilangan momen itu,” ucapnya.