SEMARANG, beritajateng.tv – Belasan pengusaha katering anggota Perkumpulan Penyelenggara Jasaboga Indonesia (PPJI) Jawa Tengah nyaris menjadi korban penipuan berkedok kerja sama Makan Bergizi Gratis (MBG). Nominal penipuannya pun beragam, mulai dari puluhan juta hingga mencapai ratusan juta.
Hal itu terungkap oleh Ketua DPD PPJI Jawa Tengah, Lilik Agus Gunarto. Lilik menyebut, belasan pengusaha katering di Jawa Tengah sempat dihubungi oleh sejumlah pihak yang mengaku sebagai panitia MBG. Mereka menjanjikan pengusaha katering jika mampu membayar nominal tertentu.
“Di beberapa daerah, termasuk di Kota Semarang, ada yang mendapat tawaran program MBG. Nominalnya Rp500 juta, Rp100 juta, Rp30 juta, banyak sekali variasinya,” ungkap Lilik saat beritajateng.tv temui di Kota Semarang, Kamis, 9 Januari 2025.
Untungnya, para pengusaha katering yang menerima tawaran itu tak langsung percaya. Mereka terlebih dahulu menghubungi sesama rekan pengusaha katering di PPJI untuk memastikan keaslian kerja sama tersebut.
Dari hasil pengecekan bersama, didapati bahwa penawaran kerja sama tersebut bukan berasal dari Badan Gizi Nasional (BGN) alias palsu. Akhirnya, para pengusaha katering menolak dan tidak menjadi korban penipuan.
“Kami semua sharing di grup, kami pending, jadi mereka tidak sampai ketipu. Kami terus komunikasi, oh penawaran itu palsu, soalnya BGN belum ada satu pun yang mengajak kerja sama, belum mengeluarkan MoU; yang tertipu di luar PPJI,” sambungnya.
Banyak pengusaha katering tergiur iming-iming mitra program Makan Bergizi Gratis
Lebih lanjut, Lilik memaklumi jika kemudian banyak pengusaha katering yang menjadi korban penipuan kerja sama MBG. Umumnya, mereka tergiur iming-iming perjanjian kerja sama menjadi pemasok makanan dalam program ini.