SEMARANG, beritajateng.tv – Menjelang pelantikan, pengamat politik minta Gubernur Jawa Tengah 2024-2029 terpilih, Ahmad Luthfi, agar mengentaskan masalah sosial-ekonomi yang tak kunjung beres di Jawa Tengah.
Hal itu terungkap dari pengamat politik Universitas Diponegoro (Undip), Puji Astuti, saat disinggung soal tantangan di Jawa Tengah bagi gubernur-wakil gubernur baru.
Puji menyebut, kemiskinan ekstrem masih menjadi PR bagi Jawa Tengah. Menariknya, Puji menilai infrastruktur tak lagi bisa dijadikan prioritas. Alasannya, anggaran yang mulai terbatas.
“Kita punya kemiskinan ekstrem, sekarang kita tidak lagi bicara infrastruktur sebagai prioritas, itu jauh sekarang, karena satu, uangnya mulai terbatas. Makanya harus ada skala prioritas. Berarti apa? Riset yang penting untuk diprioritaskan, menurut saya persoalan sosial dan ekonomi gak kalah penting,” ungkap Puji.
BACA JUGA: Andika-Hendi Gugat Hasil Pilgub Jateng, Ahmad Luthfi: Enggak Apa-apa, Tim Pengacara Kami Siap
Dalam hematnya, dua profesi penting di Jawa Tengah, yakni petani dan nelayan, belum begitu sejahtera. Terlebih, kata Puji, petani di Jawa Tengah saat ini masih susah untuk mendapatkan pupuk dengan harga murah.
“Bagaimana kemudian petani jadi petani yang terhormat, yang tidak terpuruk. Pertanian sekarang yang susah itu pupuk, karena selama ini dkuaisai oleh pemodal tertentu. Nelayan juga sebagai kelompok masyarakat yang mengalami kemiskinan, karena dikuasi oleh pemilik kapal bermodal besar, akhirnya nelayan kecil tutup, tidak bisa apa-apa,” ungkap Puji.
Puji memberi solusi bagi Luthfi untuk membantu meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan, sekaligus mengurangi kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah. Menurutnya, salah satu solusinya ialah Luthfi menggandeng universitas.