SEMARANG, beritajateng.tv – Anggaran perbaikan jalan provinsi di Jawa Tengah dinilai tak mendekati ideal. Hal itu tersampaikan oleh Kepala Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya (DPUBINMARCIPKA) Jawa Tengah, Hanung Triyono, saat dihubungi via WhatsApp, Rabu, 5 Februari 2025.
Pasalnya, Hanung menyebut anggaran perbaikan jalan yang mendekati baik atau ideal itu yakni Rp100 juta per kilometer. Anggaran perbaikan jalan provinsi di Jawa Tengah pun tak menyentuh angka ideal tersebut.
Dalam hal itu, Hanung menyinggung kondisi keuangan pemerintah yang saat ini sedang tidak baik-baik saja.
“Tapi saat ini anggaran kita hanya rata-rata Rp20-30 juta per kilometer, karena memang kondisi keuanganan itu tidak terlalu bagus, baik APBN maupun APBD,” ungkap Hanung.
Diketahui, kondisi jalan provinsi di Jawa Tengah ialah mantap 91,47 persen. Sebagai informasi, jalan mantap ialah jalan yang kondisinya baik atau sedang, sesuai dengan standar tertentu dan umur rencana yang diperhitungkan
Meskipun anggaran tak ideal, Hanung tetap bersemangat mempertahankan status mantap 91,47 persen tersebut.
“Tapi harapan kami, kami tetap semangat untuk melakukan itu. Jangan sampai kondisi yang 91,47 persen tadi mengalami penurunan yang signifikan. Kita tetap harus pertahankan itu,” tegas Hanung.
Jelang lebaran, ini ruas jalan di Jawa Tengah yang jadi prioritas
Lebih lanjut, Hanung membeberkan beberapa ruas jalan yang menjadi prioritas untuk perbaikan. Antara lain ruas jalan Jepara-Keling (titik Mlonggo dan Bangsri), ruas jalan Surakarta-Geyer, ruas jalan Selo-Boyolali, dan ruas jalan yang berlokasi di pegunungan lantaran rawan longsor.
Menjelang lebaran, DPUBINMARCIPKA akan melakukan perbaikan jalan dalam waktu efektif dua bulan ini. Jika ada kerusakan di ruas jalan yang tak bisa rampung sampai lebaran, maka pihaknya akan memberikan rambu jalan rusak