SEMARANG, beritajateng.tv – Wakil Menteri Kebudayaan, Giring Ganesha, mendorong pemanfaatan aset-aset negara yang terbengkalai, baik milik BUMN atau BUMD, menjadi pusat kebudayaan.
Hal itu Giring sampaikan saat mengunjungi Kampung Bustaman pada Sabtu, 15 Februari 2025 malam. Giring mengatakan, Menteri Kebudayaan Fadli Zon menilai saat ini terdapat banyak aset negara yang tak terpakai.
Maka itu, Kementerian Kebudayaan berniat untuk mengalih fungsikan aset negara yang terbengkalai menjadi pusat kegiatan masyarakat, baik di bidang kebudayaan maupun ekonomi kreatif.
“Jadi kita memastikan bagaimana aset-aset tersebut bisa dipugar dengan kolaborasi dari pemkot, pemprov, BUMN, atau BUMD untuk menjadi pusat-pusat kebudayaan dan ekonomi kreatif,” kata Giring Ganesha kepada beritajateng.tv.
BACA JUGA: Dulunya Masyhur Sebagai ‘Kampung Jagal’, Begini Kisah Kampung Bustaman Sekarang
Ia menuturkan, Kementerian Kebudayaan memang tengah memetakan aset negara yang terbengkalai di sejumlah kabupaten/kota di Indonesia. Dengan bantuan komunitas lokal, aset tersebut bisa menjadi pusat kebudayaan.
Salah satu aset itu misalnya Kampung Bustaman. Menurut Giring, Kampung Bustaman menjadi salah satu titik di Kota Semarang yang memiliki potensial. Pasalnya, Kampung Bustaman memiliki beberapa aset yang bisa termanfaatkan.
“Kampung Bustaman ada beberapa aset yang sebenarnya bisa jadi tempat untuk anak-anak belajar menari, berkumpul dengan tetangga, bahkan bisa jadi tempat olahraga,” katanya.
Selaras dengan kebijakan efisiensi anggaran
Lebih jauh, Giring menyebut pemanfaatan aset negara menjadi pusat kebudayaan ini tidak berlawanan dengan kebijakan efisiensi anggaran yang tengah Presiden Prabowo Subianto terapkan.