SEMARANG, beritajateng.tv – Dulunya kampung ini terkenal dengan sebutan “Kampung Jagal“. Pasalnya, sebagian besar warganya berprofesi sebagai tukang jagal kambing. Namanya ialah Kampung Bustaman di Kelurahan Purwodinatan, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang.
Menurut Ashar, Ketua RW setempat, julukan kampung jagal muncul lantaran warga Kampung Bustaman sempat terkenal akan kemampuan memotong kambingnya.
Usut punya usut, kemampuan tersebut berawal dari warga yang diperbantukan menjadi tukang jagal pada juragan kambing di sekitar tahun 1965 silam. Lambat laun, banyak warga yang kemudian menggantungkan hidup dengan menjadi penjagal kambing.
“Walaupun sekarang banyak yang bisa nyembelih, tapi hasil warga kampung sini beda, lebih bersih dan rapi, misal di kepala itu udah nggak ada daging yang nempel lagi,” ungkap Ashar saat beritajateng.tv temui di kediamannya, Sabtu, 4 November 2023.
BACA JUGA: Bertahan di Tengah Modernisasi, Kampung Bustaman Simpan Beragam Tradisi Serta Cerita Legendaris
Namun sayangnya, wajah Kampung Bustaman sebagai kampung jagal berangsur meredup. Hal tersebut karena jarangnya anak muda yang mau meneruskan usaha turun-temurun itu.
Padahal, warga Bustaman sempat tersebar seantero Kota Semarang sebagai penjagal kambing. Mau memotong kambing, pasti ke Kampung Bustaman.
“Jaman kejayaan kita, hampir 80 persen pemotong kambing di Kota Semarang ya warga Bustaman,” imbuh Ashar.
Selain menjadi jagal, sejumlah warga juga memiliki usaha menjual olahan daging kambing. Sehingga terciptalah istilah Gule Bustaman. Namun sama seperti penjagal kambing, hanya sedikit warga Bustaman yang menekuni bisnis pengolahan daging kambing ini.