SEMARANG, beritajateng.tv – Sebelum tren #KaburAjaDulu mencuat, ternyata Jawa Tengah (Jateng) sudah terkenal dengan julukan kantongnya Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jateng mencatat sebanyak puluhan ribu warga asal Jawa Tengah mencari peruntungan di negeri orang pada tahun 2023 hingga 2024.
Kepala Disnakertrans Provinsi Jateng, Ahmad Aziz, menuturkan, banyak cara untuk bekerja di luar negeri bagi warga Jawa Tengah. Adapun di antaranya Government to Bussiness (G2B), Bussiness to Government (B2G), Government to Government (G2G), maupun PMI secara mandiri.
“Kalau mengakses lowongan secara mandiri itu boleh, itu namanya PMI mandiri, grade-nya agak lebih tinggi. Ketika ada permasalah hukum, dia sudah tau mau ke mana dan sebagainya. Yang terpenting, bekal keluar negeri harus ada keterampilan, hard skill, soft skill, mental, daya tahan, dan penguasaan bahasa,” ungkap Aziz.
Saat beritajateng.tv jumpai langsung di kantornya, Aziz menuturkan ada tren kenaikan jumlah PMI asal Jateng pascapandemi Covid-19.
BACA JUGA: Viral Warganet Beli Sepatu dari Luar Negeri Kena Bea Masuk Rp31 Juta, Dendanya Sendiri Rp24 Juta!
Pada tahun 2023, kata Aziz, ada 64.566 PMI asal Jateng di seluruh kawasan. Sebanyak 63.245 bekerja di Asia-Afrika, 1.217 bekerja di Eropa Timur dan Timur Tengah, dan 104 PMI bekerja di Amerika dan sekitarnya. Jumlah itu meningkat signifikan pada tahun 2024.
“Kalau tahun 2024 jumlahnya 66.611 PMI. Di kawasan Asia-Afrika ada 64.611, Eropa dan Timur Tengah 1.866, Amerika dan sekitarnya 134 PMI,” ungkap Aziz.
Per Februari 2025, Aziz menuturkan ada 5.596 PMI asal Jawa Tengah. Dengan rincian sebanyak 5.382 bekerja di Asia-Afrika, 209 bekerja di Eropa dan Timur Tengah, 5 orang bekerja di Amerika dan sekitarnya. Ia meyakini, hingga akhir 2025 nanti, jumlah itu akan cenderung meningkat.
Aziz sebut peluang kerja di luar negeri semakin banyak, terutama di Jepang dan Eropa
Seiring tingginya minat orang bekerja di luar negeri, Aziz menuturkan banyaknya lowongan dan peluang di negeri orang bagi warga Indonesia.