SEMARANG, beritajateng.tv – Para pelaku UMKM di Desa Kebondowo, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang tak lama lagi bisa memanfaatkan bahan bakar alternatif untuk kebutuhan usahanya.
Karena pengelola Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) Desa Kebondowo telah menerima bantuan alat untuk mengolah enceng gondok menjadi bahan bakar alternatif.
Selain menghasilkan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan, pemanfaatan alat bantuan Pemprov Jawa Tengah ini juga bisa mengatasi problem enceng gondok di danau Rawapening.
Ketua TPS3R Desa Kebondowo, Nurdianto yang dikonfirmasi mengungkapkan, alat produksi bahan bakar alternatif ini bakal dioptimalkan untuk mendukung usaha produktif.
BACA JUGA: Tak Sekedar Lari, Borobudur Marathon 2025 Juga Hadirkan UMKM, Wisata, dan Perputaran Miliaran
Bahan bakar alternatif berupa briket enceng gondok yang dihasilkan, akan dimanfaatkan untuk menopang kebutuhan UMKM yang ada di lingkungan Desa Kebondowo.
“Ada lebih dari 20 orang pelaku UMKM yang bisa memanfaatkan briket eceng gondok ini. Seperti usaha jualan sate, ikan bakar, ayam bakar dan lainnya,” jelasnya, Selasa 27 Mei 2025.
Namun begitu, lanjut Nurdiyanto, yang menjadi fokus saat ini adalah pelatihan penggunaan dan pemanfaatan alat produksi briket enceng gondok tersebut.