UNGARAN, beritajateng.tv – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang menyiapkan Rp 170 miliar pada anggaran perubahan 2025 untuk perbaikan fisik infrastruktur.
Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, mengatakan, selain jalan dan jembatan, perbaikan infrastruktur yang menjadi prioritas adalah infrastruktur pendukung pertanian, kesehatan dan pendidikan.
Untuk perbaikan jalan rusak, karena di Kabupaten Semarang kemaren ada efisiensi, maka perencanaannya agak mundur. Termasuk dengan proses lelangnya.
Tetapi untuk saat ini proses lelangnya sudah terlaksana. Sehingga harapannya, untuk pekerjaan perbaikan fisik infrastruktur bisa segera mulai di bulan Juli tahun 2025 ini.
Meski sudah masuk musim kemarau, curah hujan di Kabupaten Semarang juga masih cukup tinggi. “Sehingga pekerjaan bisa optimal dilaksanakan saat kondisi cuaca relatif lebih baik, di bulan Juli nanti,” jelas Bupati Semarang, di Ungaran, Rabu, 18 Juni 2025.
BACA JUGA: Terima Aduan Infrastruktur, Pemkot Semarang Gercep Lakukan Pembenahan
Bupati juga menjelaskan, untuk anggaran pembangunan infrastruktur (termasuk perbaikan jalan), sampai dengan efisiensi kemarin sekitar Rp 170 miliar.
Baik itu dana yang bersumber dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah maupun APBD Kabupaten Semarang.
Itu terbagi untuk rehab jalan yang rusak, perbaikan jembatan rusak dan talud yang terdampak bencana alam seperti di Desa Tajuk dan Desa Gedong, Kecamatan Getasan.
Khusus untuk perbaikan jembatan, anggarannya sekitar Rp 2,5 miliar. Kemudian untuk talud yang longsor di Desa Gedong anggarannya Rp 900 juta.
Selain itu juga perbaikan irigasi. Khusus irigasi memang butuh pembenahan dalam rangka mendukung optimalisasi hasil panen pertanian tahun 2025/2026.
Selain itu, juga ada alokasi untuk perbaikan kelas yang rusak serta rehab dan pembangunan puskesmas pembantu (pustu) baru dan perbaikan infrastruktur lainnya.
“Hal itu dalam rangka mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang ada di wilayah Kabupaten Semarang,” katanya.