SEMARANG, beritajateng.tv – Musim liburan sekolah tiba, Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang menekankan pentingnya keamanan dan keselamatan di tempat-tempat wisata.
Kepada para pengelola wisata yang ada di daerahnya, pihaknya telah menyampaikan imbauan yang harus mereka tindaklanjuti dan laksanakan.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang, Wiwin Sulistyowati, mengungkapkan, pihaknya telah memberi imbauan ke setiap pengelola destinasi wisata.
Imbauan itu berupa kewajiban bagi para pengelola tempat wisata untuk memperhatikan faktor-faktor keamanan dan keselamatan pengunjung dalam penyelenggaraan aktivitas wisata.
Selain itu, pada 26 Juli 2025 nanti juga akan kembali berlangsung sosialisasi mengenai SOP penyelenggaraan wisata yang aman dan berkeselamatan.
BACA JUGA: Makin Mudah dan Praktis, Bayar Tiket di 5 Destinasi Wisata Kabupaten Semarang Ini Kini Bisa via QRIS
“Khusunya kepada para penyelenggara wisata yang berisiko tinggi, seperti wisata air, wisata alam terbuka,” jelasnya di Ungaran, Kabupaten Semarang, Senin, 23 Juni 2025.
Termasuk juga wahana-wahana wisata buatan yang dalam aktivitasnya wajib mengedepankan faktor keamanan dan keselamatan dalam kegiatan wisatanya.
Dalam hal ini, dinas terkait pun melibatkan sejumlah instansi terkait. Sebab, usai beberapa waktu lalu memberi pelatihan, pihaknya juga perlu memastikan pelaksanaannya.
“Apalah SOP keamanan dan keselamatan sudah para pengelola wisata laksanakan, termasuk juga pengawasan kondisi sarprasnya,” tegas Wiwin.
Sambut musim liburan sekolah, Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang tekankan prinsip-prinsip Sapta Pesona
Masih terkait menyambut musim liburan sekolah, lanjutnya, Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang juga menekankan kepada setiap pengelola wisata untuk menerapkan prinsip-prinsip Sapta Pesona.
Selain itu, pengelola wisata alam atau ruang terbuka juga mesti memedomani informasi terkait perkembangan cuaca dari sumber terpercaya.
Sebagai informasi, cuaca ekstrem masih berpeluang dan bisa terjadi, meski saat ini wilayah Kabupaten Semarang umumnya sudah memasuki musim kemarau.
“Dengan memperhatikan beberapa hal ini, insyaAllah aktivitas wisata dalam menyambut libur sekolah di Kabupaten Semarang akan dapat teraksana dengan aman dan berkeselamatan,” tegasnya.
Terpisah, General Manager (GM) Bisnis Saloka Theme Park, Agustinus Hariyanto, mengungkapkan dalam menyambut musim libur sekolah, Saloka telah memperkenalkan wahana baru balon udara Saloka.
Wahana tersebut menawarkan pengalaman baru bagi para pengunjung untuk menikmati sensasi naik balon udara dengan gondola seperti halnya balon udara di luar negeri.
“Wahana baru ini telah terancang sedemikian rupa, dengan mengedepankan berbagai elemen keamanan dan faktor keselamatan bagi pengunjung,” ungkapnya.
Menurut Hariyanto, material balon udara Saloka sama dengan yang ada di negara Turkiye. Sehingga, itu sangat aman dan nyaman untuk pengunjung yang naik. Selain itu, juga ada pembatasan terbang setiap hari hanya sebanyak 15 kali.
Sekali terbang, satu gondola balon udara hanya berisi empat orang dan satu pilot yang telah mengantongi sertifikasi khusus. Sehingga, total beban gondola setiap kali terbang maksimal 400 kilogram.
Batas ketinggian terbang maksimal pun ada ketentuannya, yakni hanya 50 meter dari permukaan tanah dengan pengait di setiap sisinya. Sehingga, balon udara tidak akan terbang bebas.
“Selain pelindung tubuh khusus untuk penumpang, balon udara ini juga ada empat pengait dengan masing-masing memiliki kemampuan menahan bobot 1.000 kilogram (1 ton),” tandasnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi