BLORA, beritajateng.tv – Bulan Muharram, yang dikenal sebagai Bulan Suro dalam kalender Jawa, membawa berkah bagi jasa penjamasan pusaka.
Di Blora, permintaan untuk penjamasan barang-barang pusaka meningkat pesat. Banyak warga berdatangan hendak membersihkan warisan leluhur mereka.
BACA JUGA: Ritual Jamasan Pusaka Warnai Bulan Suro di Blora, Arak Dua Keris Sakral Keliling Kampung
Mulyono, salah seorang penjamas pusaka, mengungkapkan bahwa ia kini kebanjiran permintaan. “Dalam sehari, saya mampu menjamas antara 30 hingga 40 barang pusaka,” ujarnya, Selasa, 1 Juli 2025.
Kebanyakan barang yang ia jamas yakni keris dan tombak, yang menjadi simbol budaya dan sejarah bagi masyarakat Jawa.
BACA JUGA: Gelar Jamasan Tosan Aji Jelang 1 Suro, Kolektor Beberkan Cara Bersihkan Benda Pusaka
Tarif untuk menjamas satu pusaka berkisar Rp25-30 ribu, yang para pelanggan anggap sangat terjangkau.
Penjamasan barang pusaka ini bukan sekadar tradisi, tetapi juga konon mampu menjauhkan pemiliknya dari bala bencana.
BACA JUGA: Masuki Bulan Suro, Warga Blora Buru Jasa Penjamasan Barang Pusaka
Kegiatan ini menjadi bagian penting dari budaya Jawa, di mana ada anggapan pembersihan barang-barang pusaka menjadi langkah melestarikan warisan dan membawa berkah bagi keluarga.
BACA JUGA: Wisata Religi Menara Kudus Tak Hanya Makam, Inilah Tradisi Penjamasan Keris Peninggalan Sang Sunan
Dengan meningkatnya minat warga, jasa penjamasan pusaka di Blora semakin melambung, menjadikannya momen spesial setiap Bulan Suro. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi