SakSEMARANG, beritajateng.tv – Saksi berisinial AAP (18) membeberkan kronologi malam terakhir bersama korban sebelum Dion Kusuma Pratama (20) dinyatakan hilang dan berakhir tak bernyawa di reservoir Siranda, Semarang.
Ia menceritakan kronologi peristiwa sejak malam hingga detik-detik terakhir Dion terlihat sebelum akhirnya ditemukan meninggal dunia.
Pada malam kejadian, saksi bersama korban sempat makan nasi goreng di Jalan Syuhada Raya sekitar pukul 23.00 WIB.
“Jam 11 malam kami makan nasi goreng bareng. Setelah itu Dion mengajak saya ke tempat hiburan. Sampai sana jam 12 malam, kami minum-minum, dugem,” katanya kepada beritajateng.tv pada Selasa, 19 Agustus 2025.
BACA JUGA: Misteri Kematian Dion di Reservoir Siranda Semarang, Keluarga Curiga Ada Penganiayaan
Namun, lantaran terlampau banyak minum alkohol, saksi mengaku tertidur dan tak sadarkan hingga keesokan harinya.
“Saya bangun jam 8 pagi, sudah tidak tahu apa-apa. Saya cuma ditinggali motornya Dion. Satpam bilang [Dion] sudah pulang. HP saya juga hilang,” jelasnya.
Saksi kemudian bersama keluarga Dion mendatangi tempat hiburan tersebut untuk mencari barang-barang yang hilang.
“Ternyata barang-barangnya diamankan pihak tempat hiburan. Identitas Dion, dua HP saya, dan satu HP Dion sudah dikembalikan,” ujarnya.
Saksi kasus mayat di Reservoir Siranda: “Korban sempat cekcok dengan orang lain”
Selanjutnya, saksi bersama keluarga korban melaporkan hilangnya Dion ke pihak kepolisian. Tak berhenti di situ, saksi mengaku melihat rekaman CCTV di sekitar tempat hiburan. Dari rekaman tersebut, terlihat Dion terlibat cekcok dengan orang yang tak ia kenal.
“Di CCTV terlihat Dion bertengkar sama orang lain yang saya tidak kenal. Dia dikeroyok dua orang,” ungkapnya.
Karena kalah jumlah, Dion kemudian terlihat berjalan ke arah Jalan Siranda. Setelah itu keberadaannya tak lagi terlihat. Dalam keributan itu, ia menyebut pelaku sempat menabrak mobil milik tamu hotel.
BACA JUGA: Saat Penemuan Mayat, Reservoir Siranda Hanya Sedalam 2 Meter, PDAM: Menandakan Tak Beroperasi