Jateng

Target Kemantapan Jalan, DPU Binmarcipka Kebut Perbaikan Ruas Pati-Jepara hingga Grobogan–Blora

×

Target Kemantapan Jalan, DPU Binmarcipka Kebut Perbaikan Ruas Pati-Jepara hingga Grobogan–Blora

Sebarkan artikel ini
Jalan perbaikan | Jalan Lubang Rusak Kecelakaan | Jalan Jawa Tengah rusak
Kerusakan jalan nasional di ruas Jalan Gatot Soebroto Ungaran, Kabupaten Semarang. (Bowo/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya (DPU Binmarcipka) Provinsi Jawa Tengah terus melakukan perbaikan di sejumlah ruas jalan di wilayah timur Jateng.

Sejumlah titik yang tengah digarap di antaranya ruas Lasem–Sale-Rembang; Jepara–Keling (Jepara); Ngawen-Singget-Doplang-Cepu (Blora); Kuwu–Galeh dan Galeh-Ngrampal (Grobogan); hingga Weleri–Patean (Kendal).

Kepala Bidang (Kabid) Pelaksana Jalan Wilayah Timur DPU Binmarcipka Jawa Tengah, Agus Apriyanto, mengatakan perbaikan tersebut berlangsung lantaran kondisi jalan yang sudah lama mengalami kerusakan parah.

Menurutnya, ruas-ruas yang berada di wilayah timur Jawa Tengah memang menjadi perhatian khusus. Sebab, kata Agus, kerusakan jalan di beberapa titik bahkan sudah menimbulkan banyak keluhan dari masyarakat.

BACA JUGA: Kejar Tenggat Desember 2025, DPU Binmarcipka Jateng Kebut Betonisasi Jalan Majapahit 150 Meter Per Hari

“Yang terparah itu ya Semarang–Godong itu parah, Jepara–Keling parah, kan sudah tahulah di medsosnya kan tinggi itu. Terus Singget-Doplang-Cepu juga parah, Kuwu–Galeh itu juga parah. Cuma di sana mungkin kalau medsosnya enggak terlalu ramai, tapi jalannya parah,” ujar Agus saat beritajateng.tv jumpai langsung di kantornya, Selasa, 26 Agustus 2025.

Agus menyebut target kemantapan jalan provinsi pada tahun 2025 mencapai 94 persen. Ia mengungkap, perbaikan jalan terfokus di ruas yang kondisinya paling mendesak. “Target kemantapan jalan 94 persen tadi di tahun 2025,” ujarnya singkat.

Agus menambahkan, kerusakan jalan provinsi salah satunya lantaran lalu lintas truk muatan berat. Tak cuma truk berat yang melintas, tutur Agus, banyak ruas jalan provinsi yang sebelumnya berstatus jalan kabupaten namun setelah naik status tidak ada peningkatan kualitas pondasi.

“Peningkatan status dari jalan kabupaten ke jalan provinsi itu tidak diimbangi dengan kenaikan pondasi, pondasinya tetap stagnan. Contohnya yang di Jepara–Keling itu enggak ada pondasinya, cuma aspal 5 cm, agregat cuma 10 cm. Padahal yang lewat itu truk-truk gede yang muat di PLTU,” terang Agus.

Agus sebut betonisasi atau perbaikan dengan aspal menyesuaikan kondisi tanah

Agus menyebut upaya perbaikan jalan yang DPU Binmarcipka Jawa Tengah lakukan menyesuaikan kondisi tanah dan tingkat lalu lintas di masing-masing ruas.

Ia menuturkan, perbaikan beberapa jalan dengan cara betonisasi, sebagian lainnya menggunakan aspal sebagai tambahan pondasi.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan