BLORA, beritajateng.tv – Duka mendalam kembali dirasakan oleh Sukrin, seorang warga Desa Gandu, Kabupaten Blora.
Setelah kehilangan istrinya, kini ia harus menghadapi kenyataan pahit dengan meninggalnya anaknya, Abu Dhabi (2), yang merupakan salah satu korban selamat dari ledakan sumur minyak ilegal di desa tersebut.
Abu Dhabi menghembuskan napas terakhir pada Kamis malam, 11 September 2025, setelah berjuang melawan luka bakar parah di RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta, selama lebih dari tiga pekan.
Dengan kepergian balita malang ini, total korban jiwa akibat tragedi yang terjadi pada Minggu siang, 17 Agustus 2025, kini menjadi lima orang.
Sebelumnya, ibu Abu Dhabi, Yeti (30), juga meninggal dunia pada Jumat malam, 22 Agustus 2025. Setelah menjalani perawatan intensif di rumah sakit yang sama.
BACA JUGA: Pasca Kebakaran, Begini Kondisi Terkini Sumur Minyak Ilegal di Blora: Rumah Korban Porak-Poranda
Tiga korban meninggal lainnya adalah perempuan lansia: Tanek (60), Sureni (52), dan Wasini (50).
Menurut laporan medis, Abu Dhabi menderita luka bakar serius hingga 63% di bagian depan tubuhnya.
Selama perawatan, kondisinya sangat kritis dan ia harus menggunakan ventilator untuk membantu pernapasannya.