SEMARANG, beritajateng.tv – Masjid sebagai tempat ibadah biasanya membuka pintu sepanjang waktu. Selepas Isya, pintu masjid pada umumnya akan tertutup. Namun, berbeda dengan Masjid Al Muhajirin di Semarang.
Masjid yang berlokasi di Jalan Kauman Raya No. 10, Kelurahan Palebon, Kecamatan Pedurungan,Kota Semarang kini resmi dibuka 24 jam sejak 1 September 2025.
Kebijakan ini untuk memudahkan musafir maupun masyarakat sekitar yang membutuhkan tempat ibadah, istirahat, atau sekadar singgah di malam hari.
BACA JUGA: Klarifikasi NU Soal Eksekusi Rumah Kyai di Gunungpati, Tegaskan Madin TPQ & Masjid Bukan Objek Sengketa Tanah
Ketua Takmir Masjid Al Muhajirin, Susilo, menjelaskan bahwa masjid tidak lagi menutup pintu maupun mematikan lampu pada malam hari. Dengan demikian, jamaah maupun musafir bisa datang kapan saja.
“Biasanya yang istirahat malam itu musafir, ada juga teman-teman pondok pesantren yang sedang perjalanan. Bahkan kemarin ada musafir dari Kalimantan yang sempat menginap di sini,” ujarnya kepada beritajateng.tv belum lama ini.
Fasilitas Gratis untuk Musafir
Untuk memberikan kenyamanan, pihak takmir menyiapkan sejumlah fasilitas gratis bagi para musafir, antara lain kasur, air mineral, serta kopi dan teh. Semua itu dapat dinikmati tanpa dipungut biaya.
“Kalau ada musafir atau orang yang butuh istirahat, kami persilakan. Bahkan kalau non-muslim pun mau sekadar beristirahat juga boleh, hanya saja tidak ikut kegiatan ibadah,” jelas Susilo.
Menurutnya, keputusan membuka masjid 24 jam berawal dari keprihatinan melihat banyak orang kesulitan mencari tempat beribadah atau istirahat saat malam hari karena masjid lain biasanya dikunci.
Pusat Aktivitas Warga Lewat Pasar Pagi dan Kuliner Malam
Selain tempat ibadah dan singgah musafir, kawasan Masjid Al Muhajirin juga menjadi pusat aktivitas warga dengan adanya pasar pagi dan kuliner malam.