SEMARANG, beritajateng.tv – Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, menyebut dugaan keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Ungaran 01 harus menjadi pelajaran bagi semua Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kabupaten Semarang.
Sehingga, lanjut Ngesti, semua SPPG bisa lebih berhati-hati dan semakin teliti dalam memberikan pelayanan, agar kasus yang sama tak terulang kembali di kemudian hari.
Ngesti mengatakan, terkait insiden dugaan keracunan di SDN Ungaran 01, jajaran Forkopimda Kabupaten Semarang langsung berkoordinasi.
BACA JUGA: Muncul Dugaan Keracunan MBG, SPPG Bersertifikat Laik Sehat di Kabupaten Semarang Baru Ada Satu
Bupati pun memastikan seluruh murid sekolah yang terdampak dan mengalami gejala pusing, mual, dan muntah telah tertangani dengan cepat.
Berdasarkan laporan yang Bupati terima, hingga Selasa, 30 September 2025 sore sudah tak ada lagi murid SDN Ungaran 01 yang harus menjalani rawat inap di rumah sakit.
“Semuanya sudah pulang, karena memang sudah membaik. Semoga semua cepat sehat kembali,” jelasnya di Kantor Bupati Semarang, Ungaran, Selasa malam.
Kasus dugaan keracunan MBG di SDN Ungaran 01 jadi pembelajaran SPPG di Kabupaten Semarang
Akan tetapi, Ngesti menegaskan apa yang 20 murid SDN Ungaran 01 alami tersebut harus menjadi pembelajaran bagi SPPG-SPPG lain di Kabupaten Semarang.