SEMARANG, beritajateng.tv – Rekonstruksi kecelakaan yang menimpa Mahasiswa Fakultas Hukum (FH) Universitas Negeri Semarang (Unnes), Iko Juliant Junior, kembali Polrestabes Semarang gelar, Rabu, 1 Oktober 2025.
Rekonstruksi itu menjadi momen perdana bagi Muhammad Aziz Saputra dan Ficky Ardianto alias Aziz dan Ficky muncul ke publik.
Sebelumnya, polisi menyebut Iko dan Ilham menabrak motor vario Aziz dan Ficky dalam kejadian lakalantas yang terjadi di Jalan Veteran, Kota Semarang, pada Minggu, 31 Agustus 2025 dini hari lalu.
Berdasarkan keterangan Ficky, pada Minggu dini hari itu ia melaju dari arah barat Jalan Veteran menuju ke arah Polda Jawa Tengah.
Pada saat itu, kata Ficky, ada seorang anggota Brimob berpakaian hitam yang menyuruhnya berhenti. Ketika melihat seorang anggota Brimob menyuruhnya berhenti, Ficky mengaku melambatkan laju motornya.
Petugas polisi di TKP rekonstruksi bertanya jawaban Ficky saat anggota Brimob tersebut menyetopnya. Ficky mengaku ia ingin mengejar mobil Toyota Yaris berwarna merah yang ia sebut terlibat tabrak lari.
BACA JUGA: Kuasa Hukum Sebut Iko Juliant Jatuh Kena Lempar Benda Tumpul, Kejanggalan Aziz-Fiki Masih Misteri
“Jalan pelan tapi sudah mau berhenti. Mau ngomong [ke anggota Brimob yang memberhentikan motor saya] kalau mau ngejar tabrak lari itu,” ungkap Ficky.
Saat berhenti, Ficky mengaku berteriak kepada anggota Brimob tersebut. Ia mengaku ingin mengejar mobil yang diduga terlibat tabrak lari.
Pada saat ia berhenti, Ficky mengaku tak lama setelahnya motor bebek yang Iko dan Ilham kendarai menabraknya dari arah belakang. Alhasil, menurut pengakuannya, Ficky dan Aziz terbanting ke kiri.
“Pas berhenti itu saya teriak, ‘Saya mau ngejar mobil tabrak lari.’ Lah, karena saya gak salah, makanya saya berhenti, Pak, gak ngelawan terus. Saya mau berhenti itu, tiba-tiba dari belakang langsung masuk motor [Iko dan Ilham], kena punggung, saya terjatuh ke kiri,” jelas Aziz.
Ficky pun mengaku motornya melaju dengan kecepatan 40 kilometer/jam, kemudian melambat menjadi 10 kilometer/jam saat diberhentikan oleh seorang petugas brimob tersebut.