SEMARANG, beritajateng.tv – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah menyatakan kesiapan pondok pesantren menjalankan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari pemerintah.
Ketua PWNU Jateng, K.H. Abdul Ghaffar Rozin, menegaskan pesantren sudah terbiasa memasak untuk ribuan santri setiap hari.
Menurutnya, pengalaman panjang pesantren dalam menyediakan makanan menjadi keunggulan besar.
“Pesantren jauh lebih siap. Sebelum MBG ada, dapur pesantren sudah masak ribuan kali, tiga kali dalam sehari. MBG itu kan cuma sehari,” ujar Gus Rozin, Selasa, 14 Oktober 2025.
BACA JUGA: Fokus MBG, SMP IT Al-Fateeh Semarang Tak Lagi Langganan Katering
Ia menilai pengelolaan MBG oleh pesantren akan berjalan baik tanpa perlu mengubah standar dapur, gizi, maupun akuntansi. Semua aspek tersebut bisa disesuaikan dengan aturan penggunaan dana APBN.
“Kalau kami melihat, MBG pesantren di Jawa Tengah ini belum banyak. Baru sekitar 11 atau 12 MBG berbasis pesantren. Saya kira itu bisa menjadi pertimbangan BGN,” jelasnya.