Gaya Hidup

Gagas Kolaborasi 200 Kartunis dan Fashion, Samuel Wattimena Siapkan Dukungan untuk Museum Kartun Nasional

×

Gagas Kolaborasi 200 Kartunis dan Fashion, Samuel Wattimena Siapkan Dukungan untuk Museum Kartun Nasional

Sebarkan artikel ini
pameran kota lama semarang
Anggota Komisi VII DPR RI, Sameul Wattimena saat berada di Semarang Cartoonfest 2025 di Gedung Oudetrap Kota Lama Semarang. Sabtu, 18 Oktober 2025. (Yuni Esa Anugrah/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Anggota Komisi VII DPR RI, Samuel Wattimena, menyatakan dukungan penuh terhadap rencana pendirian Museum Kartun Indonesia. Hal itu ia sampaikan saat menghadiri pembukaan Semarang Cartoonfest di Gedung Oudetrap, Kota Lama Semarang pada Sabtu, 18 Oktober 2025.

Samuel menilai dunia kartun memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan nalar kritis masyarakat. Ia bahkan menyebut kartun sebagai “cara sopan untuk menegur dan menyentil masyarakat.”

“Saya senang sekali bisa hadir di Cartoonfest ini. Dari kecil saya sudah mengenal dunia kartun, dan menurut saya, kekritisan saya banyak terbentuk lewat karya-karya kartun. Kartun itu cara mencubit masyarakat dengan sopan,” ujarnya.

Samuel menegaskan dukungannya terhadap inisiatif para kartunis untuk mendirikan Museum Kartun Indonesia. Namun, ia menekankan pentingnya perumusan visi, fungsi, dan arah museum agar tidak sekadar menjadi tempat mengoleksi karya lama.

“Saya sangat mendukung pendirian museum ini, tapi jangan euforia dulu. Harus dirumuskan jelas melalui FGD, museum ini mau bicara apa? Fungsinya apa? Karena kalau visinya tidak jelas, jejaringnya dengan masyarakat, anak PAUD, SD, SMP, SMA juga tidak akan kuat,” jelasnya.

BACA JUGA: Wayang Orang on The Street Pukau Ribuan Warga di Kota Lama Semarang

Menurutnya, museum tersebut seharusnya menjadi ruang edukatif dan interaktif, yang menghubungkan karya kartun dengan generasi muda, serta menjadi pusat dokumentasi dan inovasi bagi dunia kartun Indonesia.

Kolaborasikan Fashion dan Kartun untuk Museum Kartun

Sebagai desainer dan pegiat industri kreatif, Samuel Wattimena turut menawarkan inisiatif kolaboratif untuk mendukung pembiayaan museum. Ia berencana menggandeng para kartunis dalam proyek penggalangan dana melalui karya fashion.

“Saya mengusulkan kolaborasi dengan fashion. Ada 200 kartunis, saya akan siapkan 200 t-shirt dengan karya mereka. Lalu kita lelang, hasilnya jadi modal utama menggerakkan Museum Kartun Nasional,” ungkapnya.

“Dari kita untuk kita. Dari mereka untuk masyarakat,” lanjutnya.

Gagasan tersebut disambut positif oleh para peserta Cartoonfest, termasuk panitia yang menilai ide kolaborasi lintas sektor ini dapat menjadi terobosan dalam pembangunan ekosistem kreatif nasional.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan