SEMARANG, beritajateng.tv – Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2025 di Jawa Tengah berlangsung khidmat dan penuh semangat. Kegiatan Hari Santri gelaran Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah ini berawal dengan upacara bendera dan berlanjut istighosah bersama.
Ketua Panitia Hari Santri Nasional PWNU Jawa Tengah, Ahmad Zaki Fuad, mengatakan kegiatan tahun ini diikuti sekitar 500 hingga 600 peserta. Mereka terdiri dari pengurus NU, santri, serta pelajar dari beberapa sekolah, termasuk SMK Negeri 5 Semarang.
“Alhamdulillah, upacara Hari Santri berjalan khidmat dan lancar. Setelah itu kami juga melaksanakan istighosah untuk mendoakan para ulama, kiai, dan pahlawan yang telah berjuang mempertahankan kemerdekaan pada 10 November 1945,” ujarnya kepada beritajateng.tv pada Rabu, 22 Oktober 2025.
Menurut Zaki, istighosah ini menjadi bentuk penghormatan dan doa bagi para tokoh agama dan pejuang bangsa yang berperan besar dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
“Kami berdoa untuk para pahlawan dan ulama yang telah berjuang di masa lalu. Tanpa perjuangan mereka, kita tidak akan menikmati kemerdekaan seperti sekarang,” ungkapnya.
Selain itu, ia berharap agar momentum Hari Santri tidak hanya menjadi ajang peringatan, tetapi juga mendorong santri untuk terus meningkatkan kemampuan dan prestasi di berbagai bidang.
PWNU Jateng: Santri modern berakademik kuat dan berakhlak mulia
Ahmad Zaki Fuad menegaskan bahwa santri masa kini harus bisa menjawab tantangan zaman dengan kemampuan akademik dan mental yang kuat, tanpa meninggalkan nilai-nilai agama dan akhlakul karimah.
“Santri sekarang harus punya kompetensi yang bagus dan prestasi yang membanggakan. Tapi yang terpenting, tetap berlandaskan akhlak yang baik,” jelasnya.
Ia juga menambahkan, santri memiliki peran penting dalam menyiapkan generasi emas 2045, yakni generasi yang akan membawa Indonesia menuju 100 tahun kemerdekaan.